Ancaman Siber Meningkat Pesat, Solusi Pencadangan Data Ini Bisa Jadi Pilihan

Serangan siber di Indonesia terus meningkat pesat, dengan lebih dari 120 juta insiden tercatat sepanjang 2024 menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Ancaman seperti ransomware dan kebocoran data semakin marak, menargetkan berbagai sektor, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan layanan publik. Situasi ini mendorong pentingnya solusi pencadangan data yang andal untuk mengurangi risiko kehilangan informasi vital.
Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, berbagai perusahaan mulai memperkenalkan solusi perlindungan data yang lebih terintegrasi. Salah satunya adalah Synology, yang meluncurkan ActiveProtect, sistem pencadangan data yang menggabungkan perangkat lunak backup, server, dan penyimpanan dalam satu platform.
“Ancaman siber semakin berkembang, dan banyak perusahaan di Indonesia yang mulai menyadari pentingnya perlindungan data yang kuat,” ujar Clara Hsu, Country Manager Synology, dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis (20/2/2025). Ia menambahkan bahwa tanpa pencadangan yang baik, risiko kehilangan data akibat serangan siber atau kegagalan sistem bisa berdampak besar terhadap operasional bisnis.
Perlindungan Data Jadi Prioritas
Insiden seperti gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) tahun lalu menunjukkan bagaimana serangan siber dapat menghambat layanan penting. Perusahaan dan institusi kini semakin sadar akan perlunya sistem cadangan yang aman dan efisien untuk menjaga kelangsungan operasional mereka.
ActiveProtect hadir dengan beberapa fitur utama yang dirancang untuk meningkatkan keamanan data perusahaan, antara lain:
- Sistem All-in-One: Mengintegrasikan pencadangan, pemulihan, dan pengelolaan data dalam satu platform.
- Dukungan Multi-Platform: Memungkinkan pencadangan untuk PC, Mac, server fisik dan virtual, serta layanan cloud seperti Microsoft 365.
- Keamanan Tingkat Tinggi: Dilengkapi dengan teknologi immutable backup dan air-gap untuk melindungi data dari ransomware.
- Efisiensi Penyimpanan: Teknologi deduplikasi global yang mengurangi kebutuhan penyimpanan hingga 50%.
Dengan semakin besarnya ancaman siber, solusi pencadangan seperti ActiveProtect diharapkan dapat membantu perusahaan di Indonesia dalam meningkatkan ketahanan digital mereka dan menjaga data tetap aman dari berbagai ancaman yang terus berkembang.