News

Dubes Sudan Pastikan Mahasiswa RI Aman dari Imbas Perang

Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali Mohamed memastikan mahasiswa RI yang melakukan pembelajaran di Sudan sudah dievakuasi.

Yassir mengatakan banyak dari mahasiswa Indonesia yang tinggal di ibu kota Sudan, Khartoum. Dia berharap para mahasiswa itu nantinya dapat kembali ke Sudan setelah situasi membaik untuk menyelesaikan studi mereka.

“Mereka sudah dievakuasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Khartoum. Saya berharap jika kondisi sudah membaik, mereka bisa kembali lagi ke Sudan untuk menuntaskan studi,” ujar Yassir dalam jumpa pers di kantor Kedutaan Besar Sudan untuk Indonesia di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa lebih dari 500 mahasiswa asal Indonesia belajar di Sudan. Dia berharap situasi dapat segera normal.

Baca Juga:  Tingkatkan Pengetahuan Logistik, 10 Profesor Internasional Bakal Mengajar di ULBI

“Mereka belajar di beberapa universitas di Khartoum. Kita menerima banyak pelajar Indonesia karena universitas kita cukup terkenal di kalangan Indonesia,” kata Yassir.

“Mereka akan kembali ke Sudan secepatnya jika mereka berkenan untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Kami berharap situasi ini akan kembali normal dan kembali melanjutkan belajarnya di Sudan,” tandasnya.

Seebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan total 897 warga negara Indonesia (WNI) sudah diungsikan dari Khartoum, ibu kota Sudan.

“Jumlah yang sudah dievakuasi baik tahap satu maupun tahap dua adalah 897 WNI,” kata Menlu Retno dalam pernyataan pers daring mengenai evakuasi WNI dari Sudan yang dipantau pada Rabu (26/4/2023) malam.

Baca Juga:  UNESCO Tetapkan 16 Situs Baru sebagai Global Geoparks

Menurut dia, dari jumlah sebanyak itu, 557 WNI sudah berada di Jeddah, Arab Saudi, untuk secara bertahap dipulangkan ke Indonesia.

Sebelumnya, Menlu Retno menyebut jumlah WNI yang tinggal di Sudan berdasarkan data KBRI Khartoum adalah 1.209 orang.

Namun, setelah data dimutakhirkan, total WNI yang dapat dikontak dan tercatat adalah 937 WNI, yang 897 WNI di antaranya dievakuasi oleh pemerintah dan 15 WNI melakukan evakuasi secara mandiri.

“Sementara itu, 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga,” tutur Menlu Retno.

Selain itu, WNI lainnya sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik Lebaran, atau tengah menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi.

Baca Juga:  KPK Sita Sejumlah Tanah di Kalianda Terkait Kasus Pengadaan Lahan Proyek Jalan Tol Sumatera

Back to top button