News

Hamas Kembali Bebaskan Enam Tawanan sebagai Bagian dari Kesepakatan Gencatan Senjata


Hamas membebaskan lima tawanan Israel dari Gaza sebagai imbalan atas ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dalam pertukaran terakhir di bawah fase pertama gencatan senjata antara kelompok Palestina dan Israel. Tawanan keenam dibebaskan secara terpisah pada hari yang sama.

Dua tawanan, Tal Shoham dan Avera Mengistu, diserahkan ke Palang Merah di Rafah di Gaza selatan Sabtu (22/2/2025) setelah mereka dibawa ke sebuah panggung oleh pejuang Hamas bersenjata. Tiga tawanan lainnya – Eliya Cohen, Omer Wenkert dan Omer Shem Tov – kemudian diserahkan kepada pejabat Palang Merah di Nuseirat di Gaza tengah dalam upacara terpisah.

Dalam pernyataanya, militer Israel mengonfirmasi bahwa para tawanan telah diserahkan kepada tentara. Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Hisham al-Sayed, tawanan keenam, akan diserahkan kepada otoritas Israel tanpa upacara.

Baca Juga:  PM Anwar Ibrahim Sebut ASEAN Kawasan Kuat dan Bersatu

Pria Badui Israel berusia 37 tahun, yang ditawan saat memasuki Gaza pada April 2015, diperkirakan akan diserahkan di sebuah lokasi di Kota Gaza di bagian utara daerah kantong itu. Keenam orang tersebut adalah orang terakhir dari kelompok 33 orang yang dibebaskan pada tahap pertama gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari.

Mengutip Al Jazeera yang melaporkan dari Nuseirat, kerumunan besar warga berkumpul untuk menyaksikan pembebasan ketiga tawanan tersebut. “Kami melihat bala bantuan dari Brigade Qassam untuk menjaga ketertiban dan keamanan proses tersebut,” lapornya, mengacu pada sayap bersenjata Hamas. “Dibandingkan dengan serah terima sebelumnya, situasi di Nuseirat ini tampak lebih terorganisasi.”

Baca Juga:  Jokowi Siap Hadapi Gugatan Mobil Esemka di PN Solo, Beri Sinyal Hadiri Sidang Perdana

Berbicara kepada Al Jazeera sebelum pembebasan, Profesor Sami al-Arian dari Universitas Zaim Istanbul mengatakan bahwa persiapan rumit penyerahan tersebut adalah cara Hamas untuk memberi sinyal kepada pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dengan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa mereka berusaha menjaga [para tawanan] tetap hidup, menjaga tetap aman”.

Tak lama lagi Israel diperkirakan akan membebaskan 602 warga Palestina yang ditahan di penjaranya. Jumlah tersebut termasuk 445 orang yang ditahan oleh pasukan Israel selama perang di Gaza serta puluhan orang yang menjalani hukuman penjara seumur hidup atau jangka panjang, menurut Hamas.

Gencatan senjata yang rapuh itu terancam gagal akibat kesalahan identifikasi jenazah yang dirilis pada hari Kamis sebagai Shiri Bibas. Ia ditawan bersama kedua putranya yang masih kecil dan suaminya dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Jumat malam, Hamas menyerahkan Bibas, yang menurut keluarganya telah dipastikan sebagai jenazahnya.

Baca Juga:  Marak Dokter Cabul, Pengamat UI Usul Kuota Dokter Kandungan Laki-laki Dibatasi

Back to top button