Lalu Lintas Kembali Lancar Usai Aksi Massa Buruh di Fly Over Makassar Bubar

INILAHSULSEL.COM – Setelah demo yang diadakan oleh serikat buruh dan aliansi mahasiswa untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di bawah Fly Over Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), massa tersebut telah membubarkan diri.
Pantauan di lokasi pada Rabu (1/5/2024) menunjukkan bahwa arus lalu lintas di sekitar area yang sebelumnya macet telah kembali normal.
Pukul 17.41 Wita, massa aksi telah membubarkan diri, dan pada pukul 18.00 Wita, arus lalu lintas di Jalan Urip Sumoharjo, khususnya di depan Kantor DPRD Sulsel, sudah tampak lancar.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan AP Pettarani menuju jalan tol dan Jalan Urip Sumoharjo juga terlihat ramai dan lancar.
Pengendara dengan hati-hati melintas, memperhatikan sisa-sisa ban yang mungkin tersebar di tengah jalan.
Sementara itu, petugas kebersihan juga terlihat sibuk membersihkan sampah yang berserakan di pinggir jalan. Sisa ban yang telah dibakar oleh massa aksi juga tidak luput dari perhatian mereka dan dibersihkan ketika kondisi jalan sudah lengang. Beberapa petugas kepolisian masih terlihat berjaga di lokasi.
Diketahui, sejumlah aliansi buruh dan mahasiswa telah menggelar aksi demonstrasi di beberapa titik di Makassar, termasuk di depan Kantor DPRD Sulsel, Fly Over, Jalan Sultan Alauddin, dan Jalan Perintis Kemerdekaan depan pintu 1 Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, memberikan apresiasi kepada serikat buruh dan aliansi mahasiswa atas penyelenggaraan demonstrasi yang berlangsung dengan tertib. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Sulsel yang telah menerima perwakilan massa aksi.
“Demonstrasi berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Semua peserta aksi melaksanakan kegiatan mereka dengan tertib dan lancar. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ketua DPRD Sulsel yang telah menerima perwakilan massa aksi,” ujar Ngajib.
Ngajib menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengawasi jalannya aksi demonstrasi hingga selesai. Dia juga memberi peringatan kepada massa aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis.
“Kami akan terus mengawasi jalannya demonstrasi hingga selesai. Kami juga ingin menegaskan bahwa apabila ada pelanggaran hukum atau tindakan anarkis, kami akan bertindak tegas. Total ada 1.800 personel yang kami siagakan untuk mengamankan situasi,” tandas Ngajib.