SulselNews

Ini Pesan Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin saat Meninjau Lokasi Longsor di Mamasa

INILAHSULSEL.COM – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Pj Gubernur Sulbar), Bahtiar Baharuddin, turut memantau lokasi tanah longsor di Kabupaten Mamasa.

Meski baru tiba di Kabupaten Pasangkayu dan Mamuju Tengah pada dini hari, Bahtiar segera bergerak ke Mamasa pada Rabu pagi (29/5/2024).

Dalam kunjungannya, Bahtiar didampingi oleh Sekprov Muhammad Idris, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedi Andriytno, Kabinda Sulbar. Serta jajaran Pemprov Sulbar lainnya.

“Satu atau dua hari ke depan harus sudah selesai semua perbaikan titik longsor di Mamasa,” kata Bahtiar dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5/2024).

Sesampainya di lokasi, Bahtiar disambut oleh Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain.

Bahtiar menekankan pentingnya menyelesaikan perbaikan di titik-titik longsor dengan cepat.

Baca Juga:  Muhammadiyah Prihatin atas Gempa Dahsyat MyanmarThailand, Minta Bantuan Segera Dikirim

Ada tiga desa yang masih tidak bisa diakses karena longsor, yaitu Desa Salu Kepopo, Salu Dengen, dan Rante Tarima di Kecamatan Bambang. Serta Desa Baruru di Kecamatan Aralle dan Desa Tokka di Kecamatan Pana.

Dia memerintahkan tim untuk segera melakukan pembersihan dan memastikan semua perbaikan selesai dalam waktu dua hari.

Tim penanganan terdiri dari berbagai instansi, termasuk TNI-Polri, Lanal, BPBD, dan Basarnas.

Bahtiar menginstruksikan agar semua bantuan segera disalurkan ke area yang terdampak dan memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di daerah yang berpotensi terdampak bencana.

“Kita lengkap mulai TNI-Polri, Lanal, BPBD, Basarnas. Jadi harus selesai dua hari ke depan, laporannya harus ada sore atau besok. Bawa semua bantuan masuk area pemukiman,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bau Busuk Mayat Merebak di Dekat Episentrum Gempa Myanmar

“Penanganannya sudah luar biasa, tinggal tambah lagi agar cepat selesai 2 titik lagi yang masih butuh pembersihan,” tambahnya.

Pemprov Sulbar juga telah menyalurkan bantuan tahap pertama dan kedua, termasuk selimut, tikar, sabun mandi, makanan siap saji, matras, kasur lipat, tenda pengungsi, dan alat-alat lainnya.

“Ini ada 5 ton bantuan kita disalurkan, satu desa di Kecamatan Pana itu kita upayakan logistik bawa melalui jalur Toraja, ini dulu dipenuhi sambil kita lakukan pembersihan karena aksesnya sulit,” katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain menyatakan bahwa beberapa area longsor sudah dibersihkan dan dapat dilewati oleh kendaraan, namun pembersihan sementara masih terus dilakukan untuk mencegah longsor susulan.

Teman-teman dari PUPR, BPBD, Kemensos hingga TNI-Polri sudah turun semua membantu. Beberapa bantuan diturunkan secara bertahap, ada juga bantuan uang tunai diberikan,” ucap Zain.

Baca Juga:  Sudah 50.669 Warga Palestina Meninggal akibat Kebrutalan Israel Sejak 7 Oktober 2023

Warga yang terdampak juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterima dan berharap perhatian juga diberikan pada kebun yang rusak akibat longsor.

Pemerintah diharapkan tidak hanya membantu dalam memperbaiki infrastruktur seperti jalan dan rumah, tetapi juga memperhatikan kerusakan pada sektor pertanian.

“Kami harap pemerintah bisa membantu bukan hanya jalanan dan rumah. Tapi ada juga kebun yang rusak parah, semoga ini menjadi perhatian,” ujar Tono.

Saat ini, tiga alat berat sedang melakukan pembersihan di dua titik longsor untuk membuka akses di tiga desa yang terisolasi. Sementara bantuan terus dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak.

Back to top button