Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan mendapatkan limpahan suara dari capres Anies Baswedan jika nantinya berhadapan atau head to head dengan Ganjar Pranowo di Pilpres.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, Prabowo masih tetap unggul jika dihadapkan dengan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Keunggulan elektabilitas Prabowo sebesar Prabowo 52,9 persen dan Ganjar sebesar 47,1 persen.
Hasil ini menjadi raihan positif bagi Prabowo karena jarak keunggulan saat makin melebar dengan Ganjar. Sebelumnya dalam survei Mei 2023 jarak keunggulan Prabowo dan Ganjar sebesar 2,2 persen menjadi 5,8 persen saat ini.
Sedangkan Prabowo unggul telak jika berhadapan dengan Anies Baswedan. Perolehan Prabowo sebesar 65,2 persen dan Anies 34,8 persen.
Menurut Litbang Kompas, ada perpindahan suara capres ketika dilakukan skema head to head. Misalnya saat Prabowo melawan Ganjar, maka suara pendukung Anies cenderung mendukung Prabowo.
Survei Litbang Kompas mencatat aliran suara pendukung Anies ke Prabowo mencapai 69,9 persen jika mewalan Ganjar. Aliran suara pendukung Anies ke Prabowo ini naik dari sebelumnya 60,1 persen pada Mei 2023.
Hal yang sama juga terjadi jika Prabowo melawan Anies pada Pilpres. Dalam konsisi ini suara pemilih dan pendukung Ganjar dipastikan mengalir ke Prabowo. Besaran aliran suara Ganjar ke Prabowo tercatat 71,6 persen atau lebih besar dari survei Mei 2023 yang hanya 64,1 persen.
Sementara dalam skema Ganjar melawan Anies, tercatat nyaris tidak ada perubahan yang berarti dari suara pemilih Prabowo yang terbelah.
“Suara pemilih Prabowo akan mengalir ke Ganjar sebesar 53,2 persen dan ke Anies 46,8 persen. Pada Mei 2023, suara pemilih Prabowo yang mengalir ke Ganjar 52,3 persen dan ke Anies 47,7 persen,” tulis Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan dengan tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023, melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error +/- 2,65 persen.
Ajat M Fajar
