Pj Gubernur Bahtiar: Sulsel Dirancang untuk Dukung Indonesia Emas 2045

INILAHSULSEL.COM, JAKARTA – Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, menjadi pembicara kunci pada kegiatan Prominent Leaders Academy (PLA) Program: Konvensi Nasional and Closing Program yang dilaksanakan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI), di Jakarta, Minggu (3/3/2024).
Dalam kesempatan itu Bahtiar menyampaikan gagasan seputar pembangunan Sulsel yang dirancang untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Itu sebabnya desain pembangunan Sulsel diarahkan untuk menjadi daerah yang berdaulat, mandiri dan berkelanjutan dalam ekonomi bisnis yang hijau dan biru.
Menurut dia, perlu upaya yang sungguh sungguh dalam menyiapkan pemimpin milenial dalam rangka melanjutkan pembangunan di Indonesia 20 tahun ke depan.
“Saya pada kesempatan ini banyak bercerita tentang Sulsel hubungannya dengan Indonesia Emas. Untuk menjadikan Sulsel menjadi bagian Indonesia Emas,” ujar Bahtiar.
Dia mengapresiasi kegiatan PLA dan berharap terus berlanjut. “Selamat kepada semua yang telah menjadi bagian dari kegiatan PLA, kami bangga dan mudah-mudahan terus menjadi bagian dari MIPI,” kata Bahtiar.
Kegiatan ini sebelumnya sudah dilaksanakan di Pekanbaru, Balikpapan, Surabaya, dan Makassar. Masing-masing diikuti oleh 30 perwakilan pemuda-pemudi dari berbagai kampus. Diawali dengan testimoni pengalaman mereka terkait pelaksanaan kegiatan kepemimpinan.
Ciptakan Manusia Produktif
Bahtiar menambahkan, MIPI punya tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Anggota MIPI memiliki sumber daya yang besar, seperti guru besar dan ilmuwan yang mengabdi di berbagai bidang.
Ia selanjutnya menyampaikan gagasan dan pikirannya, agar MIPI dapat lebih sistemis dan konkret mewujudkan Indonesia Emas 2024. Menyiapkan generasi muda baik yang sedang menempuh pendidikan formal ataupun menghadirkan program khusus bagi masyarakat yang tidak bersekolah atau sudah selesai sekolah, tetapi tidak punya keterampilan yang cukup untuk menjadi produktif atau menghasilkan ekonomi yang lebih baik.
“Kita mau ubah jadi manusia yang produktif, warga yang produktif. Saya kira ini yang harus kita siapkan sama-sama,” harapnya.
Bahtiar juga mendorong agar dunia pendidikan mampu menjadi jembatan antara manusia yang hidup di wilayahnya untuk mampu mengelola alam dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan di sekolah maupun kampus.
Hadir dalan kegiatan ini Sekretaris Jenderal MIPI, Baharuddin Thahir dan Regional Direktor Ford Foundation Alexander Irwan. Serta narasumber Peneliti Utama BRIN Siti Zuhro, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ekonom UI Fithra Faisal Hastiadi, dan Guru Besar Departemen Agronomi dan Holtikultura IPB Edi Santoso.