Market

Layani Penukaran Uang Baru, Kantor Perwakilan BI Solo Siapkan 93 Lokasi


Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) menyiapkan 93 titik penukaran uang baru di wilayah Soloraya saat momen Ramadan 2024. Disiapkan duit anyar Rp4,3 triliun.

“Untuk penukaran pecahan uang baru di tahun ini, BI Solo menyediakan Rp4,3 triliun. Naik dibanding tahun lalu yang sebanyak Rp4,1 triliun,” ucap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, Selasa (19/3/2024).

Sementara itu, Kepala Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Solo, Anang Dwi Mau Asharli menjelaskan, mekanisme penukaran uang baru, penukar terlebih dulu melakukan pemesanan melalui BI Pintar di aplikasi pintar.bi.go.id, sesuai jadwal yang tersedia.

Di mana, maksimal penukaran satu paket, yakni Rp4 juta, yang berisi pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 dan Rp50.000. Saat melakukan penukaran, penukar menunjukkan bukti pemesanan dan kartu identitas KTP.

Baca Juga:  Tarif Trump, Dewan Ekonomi Nasional Minta Indonesia Jangan Lupakan China

“Setiap orang hanya bisa melakukan satu kali penukaran. Tidak bisa habis menukar di sini, terus melakukan penukaran di tempat lain, KTP-nya dicatat,” jelas Anang, dikutip dari InilahJateng.com.

Kick off penukaran uang baru digelar di Masjid Sheikh Zayed pada 20 Maret 2024. Penukaran dilanjutkan halaman Balai Kota Surakarta pada Senin (25/3/2024) serta di Benteng Vastenberg pada 27 dan 28 Maret 2024.

Lokasi penukaran uang baru selanjutnya berada di Rest Area 487 Boyolali pada 1 April, Rest Area 519 Sragen 2 April, Terminal Tirtonadi 3 April, dan kembali ke Balai Kota Surakarta tanggal 4 dan 5.

Di luar itu, penukaran uang baru juga dilayani di semua bank, baik bank umum maupun BPR, serta di beberapa tempat yang telah ditunjuk yang seluruhnya ada di 93 titik lokasi.

Baca Juga:  KAI Sediakan Jasa Pengiriman Hewan bagi Pemudik

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang di pinggir jalan karena dinilai terlalu beresiko. Seperti terjadinya perampasan atau perampokan, tertipu uang palsu, perhitungannya tidak genap, dan lain sebagainya.

 

Back to top button