Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan keputusan terkait libur sekolah selama bulan Ramadhan akan dibahas dalam rapat lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK).
“Keputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK,” ujar Mu’ti kepada wartawan usai rapat di Jakarta, Senin (15/1).
Pertimbangan Aspirasi Masyarakat
Mu’ti menyebutkan bahwa keputusan ini akan mempertimbangkan berbagai aspirasi dari masyarakat yang mengajukan sejumlah usulan terkait pola libur selama Ramadhan:
- Libur Penuh Selama Ramadhan
Beberapa masyarakat mengusulkan agar siswa libur penuh selama bulan puasa. Libur ini diisi dengan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di lingkungan masyarakat. - Libur Sebagian Waktu
Model ini mengadopsi kebijakan yang saat ini berlaku, yakni libur pada awal Ramadhan selama beberapa hari, kembali bersekolah di pertengahan Ramadhan, dan kembali libur menjelang Idul Fitri. - Tanpa Libur Sepanjang Ramadhan
Usulan lainnya adalah agar sekolah tetap berjalan selama bulan Ramadhan dengan penyesuaian waktu belajar dan pelajaran berbasis keagamaan.
“Intinya, semua usulan tersebut adalah bagian dari aspirasi publik yang sehat dan akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat lintas kementerian,” kata Mu’ti.
Konsistensi antara Sekolah dan Madrasah
Mu’ti menegaskan pentingnya koordinasi dengan Kementerian Agama untuk menghindari perbedaan kebijakan antara sekolah umum dan madrasah.
“Supaya jangan sampai ada perbedaan antara sekolah umum dan madrasah dalam pelaksanaan libur Ramadhan ini,” jelasnya.
Rencana Tindak Lanjut
Hingga saat ini, belum ada jadwal pasti untuk rapat lintas kementerian tersebut. Namun, Mu’ti memastikan pemerintah akan segera mengambil keputusan demi memberikan kejelasan bagi para orang tua dan siswa.
“Kami sedang mengusahakan agar keputusan ini segera diambil dan dipublikasikan,” tutupnya.
Keputusan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak serta tetap menjaga semangat ibadah dan belajar selama bulan suci Ramadhan.
