Hangout

Indonesia-Turki Teken Kerja Sama Kebudayaan, Tekankan Kolaborasi Sejarah hingga Perfilman


Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama kebudayaan. Penandatanganan disaksikan langsung Presiden RI  Prabowo Subianto dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Langkah ini menandai langkah strategis mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama komprehensif di sektor kebudayaan. Lewat kesepakatan ini, akan terjalin sejumlah kolaborasi, termasuk pertukaran residensi seniman, penelitian bersama, pertukaran informasi, serta interaksi antar masyarakat.

“Budaya adalah jembatan yang menghubungkan peradaban. Melalui kerja sama ini, kita memperkuat tali persahabatan Indonesia dan Turki dengan menghadirkan lebih banyak ruang dialog dan ekspresi budaya di antara kedua bangsa,” ujar Fadli Zon di Ankara, Turki, dikutip di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga:  7 Camilan Marshmallow Berlabel Halal Ternyata Mengandung Babi, Ini Daftarnya

Adapun ruang lingkup kerja sama, meliputi penyelenggaraan pameran bersama koleksi museum dan galeri seni, serta promosi warisan budaya kedua negara. Turut juga disepakati untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia di bidang arkeologi, warisan budaya, serta seni tradisional dan kontemporer. Perjanjian juga mencakup studi bersama dan pertukaran praktik terbaik terkait pemulangan artefak budaya, yang akan difasilitasi melalui pertukaran para ahli.

Di bidang literasi, kata Fadli, perjanjian ini mendukung penerjemahan dan penerbitan karya sastra klasik dan kontemporer dari masing-masing negara, sekaligus partisipasi dalam simposium internasional, pameran buku, panel diskusi, dan festival sastra. Kolaborasi antara lembaga seni dan budaya kedua negara juga menjadi bagian penting dari kesepakatan, termasuk pendirian pusat kebudayaan dan penguatan program pengajaran bahasa.

Baca Juga:  JURNALISIK: Berseragam Dokter, Akhlak Predator!

Tak kalah penting, kedua negara sepakat menyelenggarakan festival film secara bersama, baik secara daring maupun di lokasi fisik, serta memperkuat kerja sama antara akademi film dan para produser. Komitmen bersama juga tercermin dalam upaya pelestarian, pemeliharaan, penyajian, dan digitalisasi naskah-naskah kuno guna memperkuat minat publik terhadap warisan budaya.

“Perjanjian ini merupakan langkah konkret untuk memperluas diplomasi budaya Indonesia di kancah global melalui jembatan budaya. Dengan kerja sama ini, kita tidak hanya memperkuat hubungan bilateral dengan Turki, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional. Dengan semangat diplomasi kebudayaan, saya berharap warisan budaya Indonesia bukan hanya dijaga, dilestasikam, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi dunia global,” ujar Fadli Zon.

Baca Juga:  Ilmuwan Temukan Cara Pemulihan Alzheimer tanpa Obat atau Operasi

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya dunia.

Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi hubungan bilateral Indonesia dan Turki yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat kedua negara serta dunia internasional.

“Indonesia dan Turki memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Melalui perjanjian ini, kita membuka lebih banyak peluang kolaborasi lintas budaya yang saling memperkaya,” ucap dia.

Back to top button