Sparepart Lift Balai Kota Makassar Dicuri 2 Pria Misterius
Aksi Pencurian Sparepart Lift Itu Sudah Terjadi Dua Kali

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Sejumlah Sparepart lift yang sering digunakan sebagai akses menuju lantai pimpinan OPD di Kantor Balai Kota Makassar dicuri oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut telah terjadi dua kali dalam 4 bulan terakhir.
Dari rekaman CCTV yang diterima Inilahsulsel.com, terlihat dua pria yang belum diketahui identitasnya mondar mandir dan mencabut board lift. Kedua pria tersebut terlihat santai bak orang berpengalaman saat beraksi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Ikhsan NS membenarkan ihwal kejadian tersebut. Dia selama ini pihaknya mengaku telah memaksimalkan kinerja jajarannya dalam penjagaan Balai Kota Makassar.
“Pengamanan kita cukup ketat, tapi tidak bisa dipungkiri akses masuk di Balai Kota itu banyak, kita perketat juga, masyarakat mengeluh kayak asrama tentara,” jelas Ikhsan, Kamis (22/2/24).
Setiap harinya, lanjut Ikhsan, dirinya telah menugaskan sebanyak 12 personel Satpol PP untuk berjaga di gedung Balai Kota selama 24 jam. Ia pun mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Bagian Perlengkapan kota Makassar, untuk menindaklanjuti aksi pencurian tersebut.
“Saya mau koordinasi dengan bagian perlengkapan dulu. Personel kami telah pastikan pintu semua tergembok , cuma kadang kita tidak tahu yang mana tukang sebenarnya ini,” ucap Ikhsan
Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perlengkapan Setda Kota Makassar, Siti Selvi Wildana mengungkapkan, aksi pencurian Spare part lift telah telah terjadi sebanyak dua kali dalam kurung waktu 4 bulan.
“Ini sudah dua kali terjadi pertama di bulan Oktober (2023), nah ini terjadi lagi waktu tanggal 22 Januari (2024),” ujar Selvi, kepada harian Radar Makassar, Kamis (22/2/24).
Ia mengungkapkan, potensi kerugian yang dialami pemerintah kota Makassar akibat aksi pencurian itu ditaksir lebih dari Rp50 juta. Dari rekaman CCTV, lanjut Selvi, pelaku mencuri seluruh perangkat yang tertempel pada mainboard lift, termasuk tombol-tombol operasionalnya.
“Ini paling parah boardnya, semua perangkat yang tertempel diambil, liftnya sama sekali tidak bisa jalan. Kita sudah pesan kembali, harganya Rp 50 juta lebih, kita pasang, lalu mereka (pelaku) bongkar lagi (2024),” sebut Selvi.
Ia pun menyayangkan lambannya respon Satpol PP, dalam mengatasi masalah pencurian lift tersebut. Sebab, hingga saat ini, pelaku pencurian belum ditemukan.
“Harusnya bisa diantisipasi, kan yang bertanggung jawab terhadap keamanan Balai Kota itu Satpol PP, kan ada CCTV, harusnya diperketat pengawasan orang yang keluar masuk, jangan-jangan ada keterlibatan orang dalam, karena ini sampai 2 kali terjadi,” ucap Selvi.