Rumah Hasto Digeledah KPK, Said Abdullah Yakin Bukan untuk Ramaikan HUT PDIP

Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah penggeledahan rumah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sengaja diatur jelang hari ulang tahun (HUT) PDIP pada 10 Januari mendatang. Menurutnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sudah mengatur jadwalnya dari jauh-jauh hari.
“Bukan diramaikan sebelum ulang tahun, kan KPK awalnya tanggal 7 memanggil Pak Sekjen, Pak Hasto,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menegaskan tidak ada sangkut-paut rencana penggeledahan dengan HUT PDIP. Ia tetap menyatakan KPK juga sudah memaklumi kesibukan Hasto sebagai pejabat tinggi partai berlogo banteng moncong putih tersebut.
“Jangan kemudian, wah ini kebetulan mementumnya hut partai, padahal sebelum HUT partai juga sudah dipanggil. Tapi juga pada saat yang sama harus dihormati kesibukan Pak Hasto ketika menghadapi tanggal 10 Januari, hari ulang tahun partai,” ungkap Said menambahkan.
Diketahui, Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK) untuk mencari bukti terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan dalam pusaran korupsi Harun Masiku. Lokasi penggeledahan berada di daerah Margahayu, Bekasi Timur.
“Betul, saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK. Di bekasi,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).
Tessa belum bisa mengungkapkan barang bukti yang ditemukan tim penyidik di rumah tersebut. Hal itu akan diinformasikan setelah penggeledahan selesai. “Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai,” katanya.