Market

Jalani Proses IPO, Bank Sumut Guyur Kredit Produktif Rp12,2 Triliun

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk (Bank Sumut) melaporkan kredit produktif perseroan mencapai Rp12,2 triliun per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit). Nilai tersebut mencapai 43,9 persen dari total kredit.

“Kredit produktif itu naik sebesar Rp2,3 triliun atau 23,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year) sebesar Rp9,9 triliun atau sebesar 39,31 persen dari total kredit atau pembiayaan,” kata Plt. Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto dalam paparan publik perseroan di Medan, Senin (9/1/2023).

Seperti diketahui, perseroan tengah menjalani proses hajatan pasar modal yakni Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum saham perdana. Saat ini Bank Sumut tengah melakukan roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham selama periode 5-18 Januari 2023.

Baca Juga:  Harga Emas Mencapai Titik Tertinggi Sepanjang Masa Terimbas Tarif Trump

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023. Setelah pernyataan efektif terbit, saham diharapkan bisa tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 7 Februari 2023.

Komitmen ke UMKM

Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, sahambung Hadi, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM agar bisa kembali bangkit. Dukungan itu diwujudkan melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Sebagaimana diketahui, jenis kredit ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi dan mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Per 31 Desember 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1,9 triliun (sebelum diaudit). Angka ini naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Juga:  Pemudik dengan Mobil Listrik Diprediksi Naik 5 Kali Lipat, PLN Tambah Fasilitas SPKLU

Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp1,185 triliun digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp750 miliar untuk kegiatan investasi.

Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik 37,3% tahun ke tahun.

“Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” imbuh Hadi.

Back to top button