Atasi Banjir dan Longsor di Pekalongan, Menteri Dody Percepat Pembukaan Akses

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat untuk membuka akses jalan, termasuk memasang jembatan bailey di kawasan bencana longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, penanganan bencana longsor dan banjir di Pekalongan, diprioritaskan untuk pembersihan material longsor dan penanganan pohon tumbang. Semuanya dilakukan untuk membuka akses masyarakat.
“Pertama kita lakukan dulu pemetaan secara detail, nanti tim BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Tengah-DI Yogyakarta menggunakan drone, tetapi menunggu cuaca tidak hujan dulu. Kita prioritaskan pembukaan akses dulu, agar masyarakat tidak ada yang terisolir,” kata Meneri Dody, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Guna membantu Pemkab Pekalongan, kata dia, BBPJN Kementerian PU Jateng-DI Yogyakarta telah mengerahkan berbagai alat berat, termasuk mini ekskavator PC-50 sebanyak satu unit, PC 75 sebanyak dua unit dan PC 70 breaker untuk membantu membuka ruas jalan dari Desa Kasimbar, menuju Kafe Allo hingga Jembatan Jimat 2 di Desa Petungkriono yang terputus, untuk membuka akses mobilisasi material jembatan.
Sedangkan, alat yang lebih besar seperti ekskavator setara PC-200 diupayakan akan dikirim segera untuk mempercepat penanganan relokasi jalan yang terputus akibat longsoran tebing bawah jalan dengan memperhatikan dan mengevaluasi kemampuan jalan akses yang akan dilewati alat dengan tonase dan ukuran lebih besar
Dia mengatakan, selain pembukaan akses jalan, Kementerian PU juga memprioritaskan pemasangan jembatan darurat (jembatan bailey) untuk penghubung sementara antardesa yang roboh diterjang banjir bandang dari Sungai Weloh dan Sungai Kasimpar.
Saat ini, telah disiapkan satu unit jembatan bailey dari BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta yang sudah dimobilisasi ke Pekalongan dengan panjang 30 meter yang akan digunakan untuk jembatan darurat di Jembatan Jimat 2 di Desa Kayupuring.
“Jembatan bailey sudah siap, cuma akses membawanya pakai alat berat masih belum bisa, masih ada batu-batu besar yang harus dibersihkan,” kata Menteri Dody.
Perakitan hingga pemasangan jembatan bailey oleh BBPJN Jateng-DI Yogyakarta akan dibantu oleh TNI AD.
Dengan selesainya pemasangan jembatan bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kecamatan Petungkriyono.
“Tadi saya sampaikan untuk sementara segera selesai, hitungan hari tetapi kalau untuk permanen mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya,” kata Menteri Dody.
Selain mengerahkan alat berat untuk penanganan jalan dan sungai, Kementerian PU juga mendukung pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak.
Saat ini, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng tengah melakukan asesmen kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan untuk mendukung masyarakat terdampak, operasional relawan, dan dapur umum Posko Yosorejo dengan mengerahkan 6 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 6 unit toilet portable, dan 2 unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter.