UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat global. Kampus keagamaan Islam negeri ini masuk dalam pemeringkatan bergengsi QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 dalam kategori Theology, Divinity & Religious Studies. Prestasi ini diapresiasi langsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Phill Sahiron, MA.
“Direktorat PTKI menyampaikan selamat dan sukses atas capaian UIN Jakarta. Ini sejalan dengan prioritas program internasionalisasi PTKI yang terus kami dorong,” ujar Prof Sahiron dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/3/2025).
Prof Sahiron menilai bahwa keberhasilan UIN Jakarta masuk peringkat 101–150 dunia dalam kategori studi agama adalah bukti konkret bahwa PTKIN mampu bersaing di kancah global. Selain UIN Jakarta, dua perguruan tinggi lain dari Indonesia yang juga masuk kategori ini adalah UGM (peringkat 51–100 dunia) dan Universitas Indonesia (peringkat 101–150 dunia).
“Ini bukti bahwa kajian Islam di Indonesia diakui secara internasional. Apalagi UIN Jakarta menjadi satu-satunya PTKIN yang masuk dalam kategori tersebut,” tegasnya.
Saat ini, Kemenag tengah menyiapkan proyek percontohan internasionalisasi bagi 14 UIN lainnya, seperti UIN Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Padang, hingga Aceh. Upaya ini ditunjang oleh peningkatan akreditasi internasional, penguatan publikasi ilmiah, peningkatan kuota beasiswa asing, serta percepatan pengangkatan guru besar.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D, menegaskan bahwa prestasi ini bukan sekadar pencapaian angka, tetapi bukti bahwa kajian Islam relevan secara global dalam menjawab persoalan sosial, politik, dan budaya dunia. “UIN Jakarta tetap menjadi pemimpin dalam studi keagamaan dari 18 kampus Indonesia yang masuk QS WUR by Subject,” ujarnya.
Ke depan, UIN Jakarta menargetkan naik peringkat dan tengah menantikan hasil QS WUR keseluruhan pada Juni 2025, serta QS Asia Ranking pada Oktober 2025. Dengan strategi berkelanjutan, kampus ini berharap dapat mengukuhkan posisinya sebagai pusat studi Islam berkelas dunia.
