Jelena Ostapenko menuntaskan impiannya di Porsche Tennis Grand Prix dengan mengalahkan unggulan pertama Aryna Sabalenka 6-4, 6-1 dalam final di Stuttgart, Jerman, Senin (22/4).
Ostapenko yang bertarung selama satu jam 25 menit, tampil taktis sejak awal laga untuk gelar pertamanya di lapangan tanah liat sejak menjuarai French Open 2017.
“Saya merasa sangat percaya diri sejak hari pertama,” kata Ostapenko dalam laman WTA pada Senin.
“Saya merasa dapat menjuarai turnamen ini. Karena saya pikir saya meningkat dari hari ke hari dan saya bermain lebih baik dan lebih baik lagi. Ya, saya pikir saya pantas mendapatkannya,” ujar petenis 27 tahun asal Latvia itu.
Ostapenko berada di puncak performanya saat melawan Sabalenka yang sebelum ini tak pernah dia kalahkan.”Saya pikir saya lebih percaya diri dan menjadi pemain yang lebih sejati hari ini daripada sebelumnya,” kata Ostapenko.
Peringkat 24 itu meningkatkan catatannya menjadi 3-1 kala melawan Sabalenka. Ia sebelumnya mengalahkan Garbine Muguruza di Wuhan 2017 dan Iga Swiatek dalam US Open 2023.
Ostapenko menjadi petenis kesembilan yang mengalahkan Sabalenka dan Swiatek dalam turnamen yang sama, keenam sejak Swiatek pertama kali naik ke peringkat 1 pada 2021 dan yang pertama di lapangan tanah liat.
Rekor keseluruhan Ostapenko dalam menjadi sembilan menang berbanding sembilan kalah, sementara Sabalenka menang 19 berbanding 16 kalah.
Ostapenko mendominasi di balik servis pertamanya, memenangi 81 persen dari poin tersebut, sementara Sabalenka, juara turnamen major tiga kali, hanya memenangi 53 persen dari poin servis pertamanya.
Akibatnya, Ostapenko mampu mempertahankan tekanan pada servis Sabalenka sepanjang pertandingan dengan menghasilkan 11 break point (mengonversi enam), sementara Sabalenka hanya menghadapi tiga break point (mengonversi dua kali).
