Arena

José Mourinho Kritik Osimhen: Pemain Hebat, Tapi Terlalu Sering Diving


Pelatih asal Portugal, José Mourinho kembali mengenang kekalahan menyakitkan tim asuhannya, AS Roma, di Final Liga Europa 2022-23 melawan Sevilla. 

Dalam wawancara eksklusif dengan HT Spor, pelatih Fenerbahce ini mengungkapkan kekecewaannya yang masih membekas hingga kini. Selain itu, Mourinho juga menyinggung Victor Osimhen, penyerang Napoli yang kini dipinjamkan ke Galatasaray, menyebutnya sebagai pemain hebat namun mengkritik kebiasaannya yang sering diving.

Mourinho tak bisa melupakan kontroversi dalam laga final tersebut, di mana keputusan VAR dan wasit membuat Roma harus kalah. “Saya akan mati dan tidak akan pernah melupakan Final itu,” ucap Mourinho dikutip dari Football Italia, Kamis (12/9/2024).

Kekalahan yang Tak Terlupakan

Mourinho menjelaskan bagaimana keputusan wasit pada Final Liga Europa 2022-23 masih menghantuinya. Roma kalah dari Sevilla, dan Mourinho merasa bahwa keputusan VAR terkait penalti menjadi penentu utama kekalahan timnya.

Baca Juga:  Marquez Samai Rekor Podium Milik Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa

“VAR dan wasit yang memutuskan saya tidak bisa memenangkan final itu. Itu penalti yang seharusnya jelas bagi semua orang,” ujarnya.

Kekecewaan Mourinho pada wasit bahkan membuatnya menunggu wasit Anthony Taylor di area parkir stadion untuk melontarkan kritik pedas, yang berujung pada sanksi larangan empat pertandingan di kompetisi Eropa.

Kritik untuk Osimhen

Mourinho juga berbicara tentang Victor Osimhen, yang kini bermain untuk rival Fenerbahce, Galatasaray. Meski memuji Osimhen sebagai pemain hebat, Mourinho mengaku terganggu dengan kebiasaan penyerang asal Nigeria itu yang terlalu sering diving.

“Osimhen adalah pemain fantastis. Jika saya berada di klub yang bisa membayar €70-75 juta, saya akan membelinya,” kata Mourinho.

Baca Juga:  Zverev Rayakan Ulang Tahun ke-27 dengan Gelar Ketiga di Munich

Namun, Mourinho tak segan menyampaikan kritiknya langsung kepada Osimhen. “Dia terlalu sering diving, dan itu yang menjadi masalah saya dengannya. Saya sudah mengatakan ini ketika Roma bertemu Napoli musim lalu.”

Mourinho membandingkan Osimhen dengan para pemain legendaris Afrika seperti Didier Drogba, Samuel Eto’o, dan George Weah, menekankan bahwa pemain sekalibernya seharusnya tidak berperilaku seperti itu di lapangan.

Kedatangan Filip Kostic ke Fenerbahce

Selain membahas Osimhen, Mourinho juga menyambut kedatangan Filip Kostic ke Fenerbahce, yang bergabung dengan status pinjaman dari Juventus. Mourinho memuji fleksibilitas Kostic yang bisa bermain di berbagai posisi di sayap kiri, memberikan banyak opsi bagi tim.

“Kostic datang karena kami menjual bek kiri yang sangat kreatif. Dia bisa bermain sebagai wing-back, bek kiri, winger, atau bahkan gelandang kiri. Dia memberi kami banyak solusi dan keseimbangan di setiap posisi,” jelas Mourinho.

Baca Juga:  Drama 9 Gol Bawa MU ke Semifinal Liga Europa, Maguire Jadi Pahlawannya

Dengan tambahan pemain seperti Kostic dan tantangan baru melawan Galatasaray dan Osimhen di musim ini, Mourinho siap membawa Fenerbahce bersaing di papan atas Liga Turki.

Back to top button