Market

Berisiko Tinggi, PT PNM Ingatkan Nasabahnya Jaga Data Pribadi

Masih ingat kasus sekampung tiba-tiba memiliki pinjaman terhadap lembaga keuangan pelat merah. Tentunya karena ada problem dalam menjaga data pribadi yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Tetapi sempat membuat heboh bukan?

Nah, dalam memaknai Hari Pelanggan Nasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengingatkan nasabah binaannya untuk semakin cermat dalam berbagi data pribadi.

Pasalnya, nasabah PNM Mekaar yang seluruhnya adalah perempuan dari kalangan prasejahtera memiliki risiko tinggi menjadi korban penipuan.

Apalagi PT PNM sebagai perusahaan pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro terus berkomitmen dalam mendampingi nasabahnya hingga mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Tentunya bukan hanya aspek ekonomi yang perlu dikerek, tetapi juga aspek pengetahuan nasabah yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.

Baca Juga:  Ekonom Curiga Trump Naikan Tarif Impor karena ASEAN Kurangi Dolar AS untuk Perdagangan

“Ibu-ibu Mekaar juga perlu membantu kami dengan menjaga data pribadi supaya tidak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan PNM. Sehingga kita semua terhindar dari hal-hal yang berpotensi merugikan,” papar Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Menurutnya, Hari Pelanggan Nasional bukan hanya sebagai pengingat untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah tetapi juga mencerdaskan mereka agar kehidupannya lebih baik melalui produk/layanan yang perusahaan berikan.

Jadi, PNM berfokus pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Di samping memberikan modal finansial, PNM aktif memberikan literasi keuangan, pelatihan usaha dan program-program yang memberikan nilai tambah kepada nasabah secara gratis.

Baca Juga:  Jangan Pernah Remehkan Pasar Saham, Duit Asing Minggat Nyaris Rp30 Triliun dalam Tiga Bulan

“Ini juga menjadi ikhtiar kami untuk mencerdaskan ibu-ibu. Harapan kami semakin banyak nasabah yang naik kelas agar kontribusi PNM dalam mengurangi kemiskinan dan menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera semakin nyata,” tutur Arief.

Back to top button