Real Madrid vs Arsenal, Ancelotti Yakin Bisa Comeback di Bernabeu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan timnya akan bermain dengan intensitas tinggi dan penuh keyakinan saat menjamu Arsenal pada leg kedua perempat final Liga Champions 2024/25 di Santiago Bernabéu, Rabu (17/4) pukul 02.00 WIB.
Madrid menghadapi misi berat setelah kalah 0-3 pada leg pertama di Emirates Stadium, namun Ancelotti menolak menyerah dan memastikan timnya akan berjuang habis-habisan demi membalikkan keadaan.
“Kami akan mencoba bermain dengan intensitas tinggi, menekan mereka, dan mengontrol permainan lebih baik dibanding babak pertama di London. Tidak ada sihir, karena sihir tidak ada,” ujar Ancelotti dikutip dari laman resmi klub.
Modal Mental dan Dukungan Bernabéu
Pelatih asal Italia itu juga berharap atmosfer Bernabéu akan kembali menjadi faktor pembeda seperti pada laga-laga comeback Madrid sebelumnya di Liga Champions.
“Suasana ini sudah sering membantu kami dan saya yakin akan terjadi lagi. Ini adalah lapangan yang sama, tapi atmosfer di sekitarnya yang membuat perbedaan,” tambahnya.
Madrid sebelumnya telah merilis video motivasi di media sosial klub, menampilkan momen-momen kebangkitan ikonik seperti saat menyingkirkan Wolfsburg, PSG, hingga Manchester City. Ancelotti mengungkapkan video tersebut bertujuan membakar semangat para pemain untuk menciptakan keajaiban baru.
“Tim ini sangat termotivasi. Dalam hal komitmen dan mentalitas, kami dalam kondisi baik. Kepala yang dingin akan sangat penting,” ujarnya.
Absensi Pemain dan Kekuatan yang Tersisa
Los Blancos dipastikan tanpa Eduardo Camavinga, yang terkena larangan bermain akibat kartu merah di leg pertama. Absensi lainnya meliputi Dani Carvajal, Eder Militao, dan Ferland Mendy yang masih cedera.
Namun, Madrid mendapatkan kabar baik dengan kembalinya Dani Ceballos dari cedera serta Aurélien Tchouaméni, yang bisa kembali tampil setelah menjalani sanksi.
Tantangan Sejarah
Pertemuan ini mengingatkan publik pada laga ikonik musim 2005/06, ketika Thierry Henry mencetak gol tunggal kemenangan Arsenal di Bernabéu dan membuat Real Madrid tersingkir dari babak 16 besar.
Kini, dengan defisit tiga gol, Madrid membutuhkan performa luar biasa untuk mengulang sejarah comeback — sebuah skenario yang bukan mustahil terjadi di bawah sorotan lampu Santiago Bernabéu.