
INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi bagian Selatan dan Bea Cukai Makassar memusnahkan sejunlah barang ilegal. Barang-barang tersebut dari hasil sitaan dari tiga provinsi selama periode 2024.
Kepala Kantor Bea Cukai Sulawesi bagian Selatan, Djaka Kusmartata mengatakan barang tersebut disita setelah menjadi Barang Milik Negara (BMMN). Ditaksir, kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
“Pemusnahan hasil penindakan periode tahun 2024 senilai Rp 10,79 miliar. Perkiraan potensi kerugian negara sebesar Rp 6,88 miliar,” ujar Djaka, saat pemusnahan barang ilegal di Kanto Bea dan Cukai, Jalan Satando, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Kamis (5/12/2024).
Dia menambahkan, barang yang dimusnahkan terdiri dari rokok ilegal, Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan 402.240 Pcs kosemtik (parfum). Dari tiga barang tersebut, total nilai barang, Rp 10,7 miliar dan berpotensi merugikan negara senilai Rp 6,8 miliar.
“Tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu, karena hasil penindakan tahun ini, beberapa kali lipat jumlahnya,” tutur Djaka.
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga wilayah dari peredaran barang-barang ilegal Sementara untuk tersangka atau pemilik barang ilegal ini kata dia, tidak ditemukan sehingga dilakukan pemusnahan.
“Barang ini di sita dari berbagai pintu masuk di seluruh Sulawesi Bagian Selatan dan di Kota Makassar. Saat disita tidak ditemukan siapa pemilik barang. Sehingga dilakukan pemusnahan,”pungkas Djaka
Sebagai informasi, pemusnahan ini dilaksanakan sebagai wujud penindakan hukum bidang kepabeanan dan cukai atas pelanggaran terhadap UU No. 39 tahun 2007 tentang perubahan atas UU No. 11tahun 1995 tentang Cukai. Serta UU No.17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU No.10 Tahun 1995 tentang kepabeanan.