UAH dan Ulama Internasional Kupas Keislaman di Masjid Pusdai Bandung

Momen bersejarah akan hadir di penghujung tahun 2024 ini. Kajian spesial bertajuk Tanya Jawab Keislaman Bersama Ulama Dunia dijadwalkan berlangsung Selasa (31/12) malam ini, bertempat di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, Jawa Barat. Acara ini menjadi kesempatan langka bagi umat Islam di Indonesia untuk berinteraksi langsung dengan para ulama ternama dari berbagai belahan dunia.
Dalam unggahan pengumumannya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran para ulama yang akan memberikan wawasan keislaman mendalam dan mencerahkan.
“Ini adalah anugerah bagi kita semua, khususnya umat Islam Indonesia, untuk mendapatkan pandangan dari tokoh-tokoh yang sangat dihormati di dunia Islam,” ujar UAH dalam keterangannya dikutip inilah.com, Selasa (31/12).
Kehadiran Ulama Terkemuka
Beberapa ulama terkemuka yang akan hadir di antaranya:
- Prof. Dr. Syekh Muhammad Husein Almahsawi, mantan Rektor Universitas Al-Azhar Syarif, Mesir.
- Syekh Dr. Ahmad Asawi dan Syekh Dr. Muhammad Hin, juga dari Al-Azhar.
- Prof. Dr. Muhammad Khifah Buairi, pakar bahasa Arab dari Universitas Tripoli.
- Prof. Dr. Syekh Umar Muhammad bin Husein, ahli gramatika Al-Qur’an.
- Dr. Muhammad Thaahir Lagha, pakar bahasa dan ilmu terapan.
“Para ulama ini tidak hanya pakar di bidangnya masing-masing, tetapi juga pembawa pesan perdamaian dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa,” tambah Ustaz Adi.
Format Acara
Acara ini dirancang sebagai forum tanya jawab interaktif mengenai berbagai persoalan keislaman yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dialog yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, ini diharapkan dapat memberikan solusi yang menyejukkan, mencerahkan, dan membangun pemahaman keislaman yang harmonis.
“Harapan kami, diskusi ini mampu melahirkan pemahaman yang menyatukan, demi membangun Indonesia yang damai, sejahtera, dan berkemajuan,” kata UAH.
Undangan Terbuka untuk Jamaah
Acara ini terbuka untuk umum, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Bandung dan sekitarnya. Selain jamaah lokal, murid-murid para ulama yang pernah belajar di Al-Azhar dan Tripoli juga diundang untuk menghadiri kajian ini sebagai ajang silaturahmi.
“Kami berharap kehadiran ulama dunia ini membawa keberkahan dan manfaat, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga untuk kemajuan negeri kita,” tutup Ustaz Adi.