Sulsel

Petugas Inseminasi Dinas Peternakan Kabupaten Sidrap Sabet Juara Satu Nasional

Pandiari, petugas reproduksi inseminasi (kawin suntik) ternak sapi dan kerbau Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidrap, Sulsel meraih penghargaan perorangan, juara pertama tingkat nasional Kategori Wilayah Dominan Kawin Alam. Pandiari menjadi satu-satunya inseminator perempuan yang memperoleh juara I tingkat nasional.

Selain itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel juga meraih penghargaan Peringkat V, sebagai Provinsi Pengembangan Embrio Transfer (ET) Ternak Sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulsel Nurlina Saking di Makassar, Selasa (26/9/2023), mengaku bangga dan memberikan apresiasi yang seting-tingginya atas prestasi yang diraih oleh perempuan tangguh Pandiari, sebagai pejuang reproduksi ternak yang telah mengharumkan nama Sulsel di tingkat nasional.

Ia menjelaskan penghargaan diserahkan pada peringatan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2023, di Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 23 September 2023.

Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2023, juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan, diantaranya rembuk nasional petugas inseminator, panen pedet/anak sapi hasil Inseminasi Buatan (IB), dan pemberian penghargaan kepada petugas teknis peternakan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dan Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak.

Pemberian penghargaan tersebut untuk memberikan apresiasi serta meningkatkan semangat dan kinerja petugas inseminasi buatan/kawin suntik dalam memberikan layanan kepada peternak, untuk meningkatkan produksi serta produkstivitas ternak sapi dan kerbau.

Sementara itu, Koordinator Inseminator Sulsel Adrianus Mario menjelaskan, salah satu indikator penilaian bagi petugas inseminator berprestasi adalah jumlah sapi dan kerbau yang di IB berbanding lurus atau signifikan dengan jumlah kebuntingan dan kelahiran ternak.

Hal ini sebagai keluaran dari kegiatan inseminasi buatan, yang dapat dibuktikan dengan laporan yang masuk di aplikasi Isikhnas (laporan online kinerja petugas IB).

Kegiatan IB adalah salah satu program prioritas Kementerian Pertanian melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang sinergi dengan program prioritas Pemerintah Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan.

Sebagai gambaran dari kinerja para petugas inseminator di Sulsel, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2020 -2023) capaian kelahiran hasil IB di Sulsel sebanyak 120.224 ekor.

“Capaian tersebut mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak, dimana satu ekor anak sapi hasil IB umur 6 bulan rata-rata dapat dijual dengan harga Rp10 juta per ekor, sehingga pendapatan peternak yang diperoleh dari hasil IB dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp1,2 triliun,” ujarnya.

Back to top button