PDIP Dibodohi Hasto, Undang Kelompok Pemuja Koplo ke Acara Partai Diduga Gimik Olok-olok KPK

Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para elite partai untuk menyadari bahwa kasus dugaan korupsi yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang tengah ditangani KPK merupakan masalah pribadi, bukan urusan kepartaian.
Ia mengimbau keluarga besar banteng moncong putih agar tidak mudah terpengaruh oleh gimik yang dilakukan Hasto, salah satunya berjoget ria dan mengundang grup musik Kelompok Pemuja Koplo dalam acara Soekarno Run, rangkaian perayaan HUT ke-52 PDIP, di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pagi tadi.
“Celakanya, secara simbolis pula, Hasto berhasil membawa urusan ini seolah-olah menjadi perkara KPK dengan kelembagaan partai PDIP,” ujar Fadhli ketika dihubungi Inilah.com, Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Fadhli juga meminta Megawati untuk tidak membela Hasto secara berlebihan, terutama terkait narasi yang menyebut bahwa kasus Hasto di KPK berkaitan dengan pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) oleh PDIP.
“Mega, mungkin dalam pengaruh Hasto, percaya bahwa pentersangkaan Hasto ini erat kaitannya dengan langkah politik PDIP memecat Jokowi dan keluarganya. Sekali lagi, Hasto berhasil membawa perkara pribadinya seolah-olah menjadi kriminalisasi KPK (kekuasaan) terhadap PDIP,” jelasnya.
Dia mengingatkan para kader PDIP agar menyadari bahwa kasus Hasto adalah persoalan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan partai.
“Saya kembali mengingatkan. Mungkin ini waktunya bagi kader PDIP untuk menyerukan kepada sebagian elite PDIP lainnya bahwa kasus Hasto adalah masalah pribadinya dan tidak ada kaitannya dengan PDIP,” tegas Fadhli.
Menurut Fadhli, PDIP tidak seharusnya terbebani oleh kasus Hasto. Sebaliknya, partai harus menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. “Tindakan PDIP yang seolah-olah membela Hasto akan menjadi citra buruk partai di mata masyarakat dan calon pemilih di Pemilu 2029,” ucapnya.
Diketahui, Hasto sengaja mengundang grup musik Kelompok Pemuja Koplo di acara lari perayaan HUT PDIP ke-52 di GBK pada Minggu pagi (12/1).
“Hari ini, kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tapi kalau saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan,” ujar Hasto di GBK.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto yang mengenakan baju olahraga tampak berjoget ria di atas panggung dengan grup musik Kelompok Pemuja Koplo, bahkan ikut bergoyang “Sampai Bawah”. Ia juga beberapa kali mengangkat tiga jarinya sebagai simbol salam PDIP. Menariknya layar di belakang Hasto menunjukan logo KPK.
Sekadar informasi, Hasto akan menghadiri pemeriksaan sebagai tersangka oleh tim penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1/2025). Namun, hingga H-1 pemeriksaan, juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyebut belum ada konfirmasi kehadiran dari pihak Hasto.