Prabowo Tunjukkan Secarik Kertas ke Jokowi saat Makan Malam di Plataran, Apa Isinya?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup sambil makan malam di sebuh restoran di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024) malam.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, awak media tak diperkenankan mendekat hanya bisa melihat dari jauh. Tampak di sebuah meja Prabowo yang mengenakan safari lengan panjang berwarna krem duduk berhadapan dengan Jokowi yang berkemeja putih lengan panjang.
Pertemuan berlangsung pukul 19.13-21.08 WIB, usai pertemuan keduanya langsung bergegas pergi tak ada sesi tanya jawab dengan awak media.
Saat pertemuan tampak banyak hal dibahas antara Jokowi dan Prabowo. Begitu serunya pembicaraan itu, Prabowo sempat menambah minuman usai menghabiskan satu gelas jus semangka. Jokowi terlihat menyantap es krim dalam gelas sebagai hidangan penutup.
Di sela-sela obrolan, Prabowo memanggil ajudannya, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya. Teddy lalu bergegas menghampiri, dan memberikan selembar kertas.
Di hadapan Jokowi, Prabowo seperti membacakan isi tulisan dari kertas tersebut. Sesekali, Prabowo juga terlihat memperhatikan tulisannya. Apa isi tulisan itu, hingga kini belum bisa dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, Mensesneg Pratikno membenarkan kabar yang menyebut ada pertemuan antara Prabowo dan Jokowi di Plataran, Senayan, Jakarta. “Iya benar,” kata Pratikno saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Pratikno mengatakan makan malam itu berlangsung tertutup. Ia menyebut keduanya membahas kebersamaan dan keberlanjutan pemerintahan ke depan. “Private, (bahas) kebersamaan dan keberlanjutan,” katanya terkait isi pembicaraan kedua tokoh tersebut.
Diketahui, berembus kabar kegundahan Jokowi terhadap wacana pertemuan Ketum Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. Kabarnya, terjadinya penolakan dari Jokowi atau kubunya soal masuknya PDIP ke kabinet pemerintahan mendatang. Diduga hal ini akan jadi bahasan mereka saat pertemuan.
Secara terpisah, dugaan itu dibantah oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia mengklaim, Jokowi tak pernah terlibat dalam pembicaraan untuk menyusun kabinet Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Saya belum denger pak Jokowi meminta itu. Ya, karena sampai dengan hari ini tidak pernah pak Jokowi atau dengan pak Prabowo membicarakan kabinet. Karena pada prinsipnya pak Jokowi memberikan hak prerogatif itu kepada pak Prabowo sebagai presiden terpilih,” kata Dasco di Kompleks DPR, Selasa (8/10/2024).