Arena

Timnas Indonesia Mendarat di Qingdao, Alihkan Fokus Lawan China


Timnas Indonesia akhirnya mendarat di kota Qingdao, Provinsi Shandong, China pada Jumat (11/10/2024) petang. Kedatangan, skuad Garuda mendapat sambutan meriah dari para diaspora dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

Melalui akun Instagram komunitas pelajar @ppitshandong, terlihat kedatangan Timnas Indonesia yang berangkat dari Bahrain disambut antusias sejumlah diaspora dan pelajar yang tergabung dalam organisasi bernama PPI.

Mereka membawa bendera Merah Putih dan spanduk dukungan, menyemangati para pemain sebelum laga krusial menghadapi tuan rumah China.

“Garuda Merah Putih terbang tinggi menuju Piala Dunia 2026. Semangat Timnas Indonesia, tak kenal menyerah di Qingdao, Tiongkok,” tulis salah satu sepanduk yang dibentangkan para pelajar.

Baca Juga:  Taufik Hidayat Isyaratkan Bakal Ada Pemain Pelatnas yang Ditendang usai Piala Sudirman 2025

Dalam video yang diunggah, terlihat Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On, Asnawi Mangukalam hingga sang pelatih Shin Tae-yong sudah menginjakkan kaki di terminal kedatangan bandara setempat.

Raut wajah lelah tak dapat disembunyikan para pemain dan staf pelatih, mengingat panjangnya waktu perjalanan dari Bahrain menuju Tiongkok.

Namun para pahlawan Garuda terbilang cukup beruntung karena dibekali transportasi pesawat carter, yang diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan efisiensi selama perjalanan.

Dengan fasilitas tersebut pemain juga diharapkan dapat fokus pada persiapan pertandingan serta pemulihan fisik sebelum menghadapi China, Selasa (15/10/2024) mendatang.

Timnas Indonesia diketahui telah meninggalkan Bahrain pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat, atau beberapa jam setelah pertandingan melawan The Reda, julukan Timnas Bahrain.

Baca Juga:  Barcelona dan PSG Lolos ke Semifinal Liga Champions Meski Kalah di Leg Kedua

Rizky Ridho dan kawan-kawan mampu menunjukkan penampilan impresif lawan Bahrain di laga yang dipimpin wasit FIFA asal Oman, Ahmed Al Kahf. Sempat tertinggal 0-1 lewat gol Mohamed Marhoon, Indonesia bisa berbalik memimpin 2-1 lewat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.

Sayangnya, kemenangan yang sudah ada di depan mata tersebut buyar. Marhoon bisa mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9 masa injury time.

Gol tersebut memicu kontroversi, mengingat tambahan waktu yang diberikan wasit hanya enam menit.

Setelah gol tercipta, protes sempat dilayangkan oleh para pemain Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong, mengingat waktu tambahan telah habis. Namun, wasit Ahmed Al Kahf tetap mengesahkan gol tersebut.

Baca Juga:  Pramono Dukung Penuh Formula E Jakarta 2025

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga harus menerima kartu merah dan diusir dari lapangan setelah melayangkan protes keras kepada wasit.

Setelah gol tersebut, wasit Al Kahf langsung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan skor imbang 2-2. 

Back to top button