Ditanya Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Sri Mulyani Masuk Mobil, Suahasil: Tunggu Pengumuman


Terkait kepastian adanya pergantian pucuk pimpinan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan akan segera mengumumkannya.

Wakil Kementerian Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara saat dikonfirmasi, mulanya tak memberikan jawaban pasti. Hanya dikatakan, bakal ada pengumuman resmi yang disampaikan ke publik.

“Pasti diumumkan. Akan ada saatnya diumumkan,” ujar Wamenkeu Suahasil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani justru pelit bicara. Bahkan, perempuan kelahiran Lampung berparas ayu itu, memilih masuk mobil, menghindari wartawan yang sudah menunggunya lama.

Terkesan, Sri Mulyani memang enggan buka suara terkait isu pergantian kursi eselon I di dua direktorat itu. Dia memilih menjawab pertanyaan seputar Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2026.

Informasi saja, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kabarnya akan melakukan perombakan. Rumor yang beredar, posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, dan Dirjen Pajak dirotasi. Namun, inisiatif pergantian ini bukan keputusan Sri Mulyani, namun langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani ditanya soal kabar rotasi ini, tak banyak bicara.

Dia mengaku belum mengetahui informasi rotasi atas posisinya. “Oh enggak tahu saya,” ujar Askolani kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Kabar berhembus, Askolani bakal digantikan Letjen TNI, Djaka Budi Utama yang masih menjabat Sekretaris Utama (Sestama) BIN (Badan Intelijen Negara). Sedangkan posisi Dirjen Pajak bakal diisi dijabat Bimo Wijayanto.

Asal tahu saja, Bimo Wijayanto adalah alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus), pernah menjabat Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus eks Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Kemaitiman dan Investasi (Marves) era Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Exit mobile version