Diisukan Jadi Dirjen Pajak, Prabowo Panggil Bimo Wijayanto ke Istana


Naga-naganya, pelantikan Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, menggantikan Suryo Utomo sudah di depan mata. Hari ini (Selasa, 20/5/2025), Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Asal tahu saja, Bimo merupakan alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus) tahun 1995, sekaligus mantan anak buah Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves). Tiba di Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 12.50 WIB, Bimo mengenakan batik lengan panjang. Saat disambangi wartawan, Bimo irit bicara. Apalagi saat ditanya isu dirinya akan menduduki kursi Dirjen Pajak, menggantikan Suryo Utomo. “Ya ditunggu saja. Ini dipanggil (Presiden),” kata Bimo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Sebelumnya, nama Bimo santer diberitakan akan menduduki pos baru sebagai Dirjen Pajak. Sebelumnya, Bimo menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP). 

Sejatinya dunia perpajakan bukan hal yang baru bagi pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 1997 itu. Karena Bimo memulai kariernya sebagai pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, bahkan pernah meraih Hadi Soesastro Australia Award pada tahun 2014.

Tak hanya itu, Askolani dikabarkan bakal mental dari jabatan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Askolani bakal digantikan Letjen Djaka Budi Utama, alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1990, saat ini masih menjabat Sestama BIN (Badan Intelijen Negara).

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro mengaku belum mengetahui perihal agenda pergantian jabatan di lingkungan Kemenkeu. “Sampai saat ini belum ada agenda tersebut,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Meski belum ada pernyataan resmi, namun kabar itu telah lebih dulu beredar di kalangan awak media yang menyebutkan bakal ada pergantian jabatan strategis di lingkungan Kemenkeu.
    
 

Exit mobile version