Hangout

Kebakaran di Los Angeles, Bagaimana Paparan Asap Mempengaruhi Tubuh dan Otak?


Serangkaian kebakaran hutan di Los Angeles telah melumpuhkan kehidupan warganya. Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka karena kobaran api yang hebat. Bagaimana dampak dari paparan asap terhadap tubuh?

Kebakaran hutan besar terjadi di Los Angeles dipicu angin kencang dan cuaca yang sangat panas sehingga menghancurkan banyak bangunan dan rumah. Pemandangan mengerikan itu membuat banyak orang harus segera keluar, meninggalkan mobil, dan melarikan diri dengan berjalan kaki demi keselamatan. 

Kebakaran hutan tidak hanya menyebabkan hilangnya harta benda dan menyebabkan kerusakan, tetapi juga memicu berbagai kondisi kesehatan di antara orang-orang di sekitarnya. Asap kebakaran hutan, campuran gas dan partikel halus dari pohon, tanaman, bangunan, dan material lain yang terbakar, dapat membuat siapa saja terkena penyakit. Apalgi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu akan sangat terpengaruh.

Baca Juga:  JURNALISIK: e-KTP, Ganjar dalam Bidikan KPK

Gejala Paparan Asap Kebakaran Hutan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan, paparan asap kebakaran hutan dapat menyebabkan gejala-gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, mengi, serangan asma, mata perih, tenggorokan gatal, hidung berair, sinus yang teriritasi, sakit kepala, kelelahan, hingga sakit dada.

Kebakaran hutan dapat sangat berisiko bagi orang-orang dengan kondisi kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes, penyakit ginjal kronis, atau penyakit jantung. Hal ini juga dapat sangat berbahaya bagi wanita hamil, dan anak-anak. 

Menurut American Lung Association, penelitian di California menemukan bahwa anak-anak yang menghirup udara berasap selama kebakaran hutan lebih sering mengalami batuk, mengi, bronkitis, pilek, dan lebih mungkin mengunjungi dokter atau rumah sakit untuk penyebab pernapasan, terutama asma.

Baca Juga:  Wisata Akhir Pekan di Aloha PIK Seru, Bisa Bertemu Don Jumbo

Orang-orang yang terpapar kebakaran hutan berisiko terpapar karbon monoksida (CO). Menghirupnya dapat mengurangi pengiriman oksigen ke organ dan jaringan tubuh yang menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, pusing dan, dalam konsentrasi tinggi, bahkan kematian dini.

Dampak Terhadap Otak

Selain kesehatan fisik, asap kebakaran hutan juga dapat membahayakan kesehatan otak. Berdasarkan penelitian, polusi partikel halus (PM2.5) yang disebabkan kebakaran hutan lebih berbahaya daripada polusi udara dari sumber lain. 

Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya kadar hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) bercampur dengan berbagai kadar partikel neurotoksik lain yang diketahui ditemukan dalam asap, termasuk logam berat. Partikel-partikel ini masuk ke otak melalui saraf penciuman dan melewati sawar darah-otak, yang menyebabkan peradangan otak dan stres oksidatif.

Baca Juga:  Baru 2 Minggu Tayang, Jumbo Sudah Ditonton 3 Juta Penonton

Back to top button