Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait tudingan banyak pihak yang menganggapnya sebagai ‘Tukang Kayu’ yang mengambil alih Partai Golkar. Bahkan di media social warganet banyak mengaitkan ‘Si Tukang Kayu’ dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pilkada.
“Ini sehari, dua hari ini kalau melihat media sosial, media massa ini sedang riuh, sedang ramai setelah putusan yang terkait dengan Pilkada. Setelah saya lihat di media sosial, salah satu yang ramai tetap soal ‘si tukang kayu’,” ucap Presiden Jokowi sambil tersenyum di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).
Jokowi tidak mau merinci siapa ‘Si tukang kayu’ yang dimaksud tersebut. Namun dia menilai semua pihak sudah paham orang yang disebut sebagai ‘Si tukang kayu’ yang dituding mengintervensi MK hingga DPR terkait UU Pilkada.
“Kalau sering buka di media sosial pasti tahu ‘tukang kayu’ ini siapa. Padahal kita tahu semuanya, kita tahu semuanya, yang membuat keputusan itu adalah MK. Itu adalah wilayah yudikatif,” sambungnya.
Begitu pula, kata dia, putusan MK yang juga dirapatkan di DPR sudah menjadi kewenangan lembaga legislatif.
“Tapi tetap yang dibicarakan adalah ‘si tukang kayu’. Ya tidak apa-apa, itu warna warni sebuah demokrasi. Tapi yang ingin saya sampaikan, bahwa sebagai lembaga eksekutif, saya ini berada di lembaga eksekutif,” tuturnya.
Jokowi menegaskan jika dirinya selalu menghormati seluruh keputusan dari Lembaga yudikatif dan legislatif.
“Sebagai presiden, saya sangat menghormati yang namanya lembaga yudikatif, yang namanya lembaga legislatif, saya, kami sangat menghormati wewenangan dan keputusan dari masing-masing lembaga negara yang kita miliki ini,” tegas Jokowi.
Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh pihak dapat menghormati keputusan lembaga yudikatif dan legislatif, terkait UU Pilkada.
“Mari kita menghormati keputusan, beri kepercayaan bagi pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan proses secara konstitusional,” tandasnya.
