Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan beasiswa kepada anak-anak yang orang tuanya merupakan tenaga kesehatan (nakes) dan gugur selama Pandemi COVID-19.
Tercatat, ada sekitar 52 anak yang menerima beasiswa melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1194 Tahun 2022 tentang Beasiswa Pendidikan Anak Para Tenaga Kesehatan yang Meninggal Dunia Dalam Penanganan COVID-19 Tahun 2022.
“Menetapkan besaran dan daftar penerima beasiswa pendidikan anak para tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran Il yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini,” bunyi diktum yang ditandatangani Heru 19 Desember 2022 silam, dikutip Senin (2/1/2023).
Heru dalam Kepgub menjelaskan, biaya pemberian beasiswa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, besaran biaya beasiswa dibagi menjadi enam jenjang pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sedikitnya menerima beasiswa sebesar Rp6 juta per orang selama satu tahun. Diikuti tingkatan setara Sekolah Dasar (SD) senilai Rp9 juta.
Kemudian, tingakatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan juga Sekolah Menengah Atas (SMA) masing-masing menerima beasiswa sebesar Rp12 juta dan Rp15 juta.
Adapun anak yang mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sedikitnya menerima dana beasiswa senilai Rp17 juta dan perguruan tinggi S1 sebesar Rp20 juta per tahun.
Kepgub yang ditanda-tangani Heru juga sudah menyisir sebanyak 52 anak dari total masing-masing tingkat jurusan yang menerima beasiswa sepanjang tahun 2022.
Rinciannta PAUD sebanyak 6 orang, SD 15 orang, SMP 4 orang, SMA 9 orang, dan mahasiswa 18 orang.
