Jokowi Masuk Daftar Tokoh Dunia Paling Korup 2024

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masuk daftar tokoh dunia paling korup versi lembaga nonpemerintah yang fokus dengan isu korupsi, Organized Crime and Corruption Reporting Project alias OCCRP.
OCCRP merilis daftar ini di situs resmi mereka. Organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia itu merilis sederet nama yang masuk ke dalam kategori kejahatan organisasi dan korupsi atau Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption.
Bashar Al Assad, presiden Suriah yang baru saja digulingkan, menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption. Selain Assad, ada lima tokoh lainnya yang masuk daftar kategori ini, salah satunya adalah Jokowi.
Lima tokoh ini masuk sebagai finalis berdasarkan voting terbanyak dari para pembaca hingga jurnalis di dunia.
“Para finalis yang memperoleh suara terbanyak tahun ini adalah: Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani,” demikian laporan OCCRP, seperti dikutip Selasa (31/12/2024).
Penerbit OCCRP Drew Sullivan mengatakan korupsi merupakan bagian mendasar dari upaya merebut kekuasaan negara dan menjadikan pemerintahan otokratis berkuasa.
“Pemerintah yang korup ini melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka. Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah,” kata Sullivan.
OCCRP adalah salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda.
Lembaga independen itu membuka masukin ke publik untuk menominasikan Corrupt Person of The Year alias tokoh paling korup 2024 sejak November lalu.
Pemilihan tersebut terbuka untuk umum yang dapat diakses melalui media sosial OCCRP. Publik diarahkan mengisi Google Form dan usulan nominasi ini dibuka hingga 5 Desember 2024.
Dalam laman Google Form yang disediakan OCCRP tertera bahwa mereka menerima nominasi dari publik, jurnalis, akademisi, pelaku bisnis dan penegak hukum.
Sejak 2012, OCCRP setiap tahun memilih orang-orang yang paling banyak melakukan kejahatan dan korupsi terorganisir di seluruh dunia.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi atau pihak yang mewakilinya.