Elektabilitas Jeblok dan Minim Kampanye, Ini Kata Pongrekun

Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun tak masalah bila hingga saat ini, elektabilitasnya berada di urutan buncit dibanding kedua Paslon lain.
“Tidak apa-apa dengan elektabilitas 0 juga tidak apa-apa, saya serahkan ke rakyat. Karena saya ngerti evolusi industri, semua permainan data itu menjadi industri ya,” ucapnya usai Debat Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024).
Dirinya menyinggung kini, sebuah data menjadi lahan permainan. Karena itu ia berharap masyarakat tidak tergiring opini melalui sebuah narasi. Karena menurutnya, kehidupan ini adalah apa perang opini.
“Saya tidak mau mengikuti cara seperti itu, saya menggunakan strategi blue ocean tidak masuk dalam kompetisi karena apa? Karena kami tau siapa diri kami, kami tahu kekurangan kami, maka kami jangan bersaing dengan kekuatan yang tidak mungkin kami lampaui,” ujarnya.
Dirinya menyerahkan seluruhnya kepada rakyat, karena pada akhirnya rakyat yang akan memilih dan menentukan.
Perihal dirinya yang jarang terlihat berkampanye, ia membeberkan alasannya karena maju Pilgub Jakarta 2024 melalui jalur independen. Jalur indpenden diakuinya memiliki dana kampanye yang terbatas.
Sehingga dirinya bersama Kun Wardana tidak bisa memaksa orang untuk berkumpul tanpa ada dana untuk aktivitas kampanye.
“Jadi tolong dipahami. Mari bantu kami untuk memperjuangkan keselamatan keluarga kalian juga. Saya siap ada di garda terdepan untuk memperjuangkan nasib kita semua,” tandasnya.
Diketahui, elektabilitas Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono masih merajai hasil-hasil survei.
Berdasarkan survei Charta Politika terbaru, RK-Suswono masih memimpin dengan 48,3 persen dalam survei yang dilakukan pada 19-24 September 2024. Sedangkan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi kedua dengan elektabilitas 36,5 persen. Sementara posisi ketiga Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,6 persen.