ASFA Foundation Fasilitasi Kerja Sama IPB dan Pesantren untuk Percepatan SDM Unggul

Institut Pertanian Bogor (IPB) memulai 2025 dengan menjalin kerja sama strategis bersama Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) yang mencakup bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul dan kemandirian pangan. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Bogor, Senin (6/1).
Kerja sama ini menjadi momentum penting dalam penguatan kolaborasi antara dunia akademik dan pesantren, melibatkan Rektor IPB sekaligus Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Arif Satria, Presiden P2I Dr. KH. Tata Taufik, Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, serta 50 pimpinan pesantren dari berbagai varian, yaitu salafiyah, ashriyah (modern), dan Muhammadiyah.
Fokus pada Beasiswa dan Kemandirian Pangan
Prof. Arif Satria menegaskan bahwa kerja sama ini istimewa karena mencakup program beasiswa bagi kader pesantren yang bertujuan memperkuat kelembagaan pesantren.
“Mereka akan kembali ke pesantren asal untuk mengembangkan lembaga dan masyarakatnya,” ujar Arif dalam keterangan pers yang diterima inilah.com.
Selain beasiswa, kerja sama ini mencakup pengelolaan pangan yang melibatkan pesantren. Menurut Arif, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat kemandirian pangan, mulai dari produksi, pengolahan, hingga distribusi.
“Pesantren adalah inspirasi kemandirian pangan,” tegasnya.
Sinergi Nyata dengan Masyarakat
Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo, Ketua ASFA Foundation, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiasi kerja sama ini. Menurut Syafruddin, langkah ini akan memperkuat kontribusi pesantren dalam membangun SDM berkualitas.
“Kader pesantren yang menerima beasiswa akan kembali mengembangkan lembaganya untuk mencetak SDM unggul, demi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Syafruddin juga menyoroti peran ASFA Foundation dalam mendukung pendidikan pesantren. Dalam dua tahun terakhir, Lazis ASFA telah menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 1.800 kader pesantren yang belajar di 98 perguruan tinggi dalam negeri dan 24 perguruan tinggi luar negeri.
Menjawab Tantangan Pangan Global
Kerja sama ini menjadi relevan mengingat tantangan dunia yang semakin membutuhkan pangan. Pesantren, menurut Arif, memiliki kemampuan untuk menjadi pelopor dalam sektor ini, mulai dari pertanian hingga distribusi yang langsung menyentuh masyarakat.
Menuju Indonesia Emas 2045
Kolaborasi IPB, P2I, dan ASFA Foundation ini tidak hanya memperkuat sektor pendidikan dan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan SDM berkualitas dan kemandirian pangan, sinergi ini diharapkan membawa dampak signifikan bagi masyarakat dan bangsa.
“Kerja sama ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan pesantren adalah jalan nyata untuk membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing global,” pungkas Arif Satria.