Terminal 1F Banten Bakal Jadi Tempat Penerbangan Bertarif Murah


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut peresmian Terminal 1F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten khusus maskapai penerbangan bertarif murah atau low cost akan dilakukan pada kuartal 1 2026.

“Jadi nanti yang low cost 1F itu Insya Allah, kami akan resmikan pada kuartal 1 2026,” kata Erick di Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).

Erick menyampaikan saat ini terminal 1 sedang dalam revitalisasi untuk mendorong peningkatan kapasitas pengunjung, yang ditargetkan mencapai 94 juta orang.

“Setelah Terminal 2F, nanti Terminal 1 kami akan upgrade lagi untuk low cost,” imbuhnya.

Saat ini, terminal di Bandara Soekarno-Hatta berkapasitas 56 juta penumpang. Dengan optimalisasi pada setiap terminal, diharapkan dapat meningkatkan jumlahnya menjadi 90 juta penumpang.

Pemetaan ulang terminal bandara ini juga sebagai upaya meningkatkan kenyamanan penumpang. Bandara disebut sebagai wajah pertama dan terakhir yang dilihat oleh wisatawan.

Diketahui, maskapai Citilink yang awalnya berada di Terminal 3, sudah mulai beroperasi di Terminal 1 pada 15 Maret 2025. Selanjutnya, TransNusa juga akan pindah setelah Lebaran 2025.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney awalnya menargetkan pemindahan semua maskapai LCC di Terminal 1 pada akhir 2025. Namun, peralihan ini akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan revitalisasi pada beberapa terminal.

Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri BUMN Erick Thohir juga meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Minggu, yang merupakan bukti bahwa Pemerintah ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Erick mengatakan sesuai dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, perjalanan haji dan umrah harus mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai wujud penghormatan terhadap bangsa sendiri.

BUMN juga melakukan perbaikan beberapa fasilitas seperti ruang tunggu untuk manasik, masjid yang dapat menampung 3 ribu orang, kios yang menyediakan produk dan makanan halal, ruang tunggu yang nyaman, hingga transportasi publik yang telah terkoneksi. 

Exit mobile version