Arena

Ter Stegen Cedera hingga Akhir Musim, Kemenangan 5-1 Barcelona Terasa Pahit


Rentetan kemenangan dalam enam laga awal La Liga 2024-2025 seharusnya menjadi alasan Barcelona untuk bersyukur. Namun, kebahagiaan itu tercampur kesedihan setelah kiper utama mereka, Marc-Andre ter Stegen, mengalami cedera lutut parah yang membuatnya harus absen hingga akhir musim.

“Ketika kami bisa mengalahkan Villarreal, itu membuat kami sangat senang karena mereka bermain baik dan sangat cepat. Saya senang dengan kemenangan 5-1 ini, tetapi sangat sedih untuk Ter Stegen,” ujar pelatih Barcelona, Hans-Dieter Flick, dalam konferensi pers usai laga di Stadion El Madrigal, Senin (23/9/2024) dini hari WIB.

Barcelona tidak hanya membawa pulang tiga poin dari Villarreal, yang sebelumnya menjadi salah satu tim paling impresif di awal musim ini. Mereka juga memberikan pelajaran berharga tentang efektivitas dan ketajaman dalam menyerang kepada “Kapal Selam Kuning”.

Dominasi dan Efektivitas Barcelona

Lima gol Barcelona dicetak oleh dua brace dari Robert Lewandowski (menit ke-20 dan 35) serta Raphinha (menit ke-74 dan 83). Pemain muda debutan, Pablo Torre, turut menyumbang gol indah dari luar kotak penalti pada menit ke-58. Sayangnya, eksekusi penalti Lewandowski di menit ke-67 gagal menambah gol setelah membentur tiang gawang.

Baca Juga:  Jonatan Christie Siap Jadi Mentor Ubed dan Alwi di Sudirman Cup 2025

Sementara itu, Villarreal hanya mampu mencetak gol hiburan melalui Ayoze Perez pada menit ke-38. Tiga gol lainnya dianulir karena posisi offside dalam proses terjadinya gol.

“Pertandingan yang fantastis dari kedua tim, tetapi kami lebih akurat dalam memanfaatkan peluang. Kami bangga dengan hasil ini dan harus melanjutkan performa positif,” kata Flick.

Pelatih asal Jerman itu melakukan rotasi dengan menurunkan tiga pemain debutan lulusan La Masia sejak awal pertandingan: Pablo Torre, Gerrard Martin, dan Sergi Dominguez. Ketiganya mampu beradaptasi dengan baik dalam sistem permainan Barcelona yang dominan, menguasai 65 persen penguasaan bola dan menghasilkan 17 tembakan dengan 10 tepat sasaran.

“Saya pikir banyak pemain yang mampu bermain sejak awal. Para pemain debutan tampil baik dan menunjukkan kualitas besar,” ujar Raphinha, dilansir dari *Marca*.

Villarreal Kehilangan Keseimbangan

Di sisi lain, Villarreal hanya mampu menghasilkan satu gol dari 13 tembakan, meski memiliki peluang untuk mencetak lebih banyak gol. Pelatih Villarreal, Marcelino, mengakui keunggulan Barcelona dalam menyerang dan menyayangkan buruknya keseimbangan pertahanan timnya.

Baca Juga:  Inter Hancurkan Rekor Bayern Muenchen di Allianz, Lautaro-Frattesi Jadi Pahlawan

“Saya bangga dengan penampilan tim dan permainan yang kami sajikan. Kesedihan saya adalah buruknya keseimbangan pertahanan kami. Seharusnya kami lebih intens dalam duel dan antisipasi,” kata Marcelino, dikutip dari laman resmi klub.

Cedera Parah Ter Stegen

Kemenangan Barcelona harus dibayar mahal dengan cedera serius yang dialami Ter Stegen. Kiper asal Jerman itu harus ditandu keluar lapangan dan langsung dibawa ke rumah sakit setelah mendarat tidak sempurna usai menangkap bola dari sepak pojok Villarreal pada menit ke-45.

Hasil pemeriksaan awal di Rumah Sakit Vithas Castellon menunjukkan Ter Stegen mengalami kerusakan tendon patela di lutut kanannya. Cedera ini diperkirakan membuatnya absen selama delapan bulan, yang berarti ia tidak akan tampil lagi untuk Barcelona dan tim nasional Jerman hingga musim panas 2025.

Lebih parah lagi, ada kemungkinan Ter Stegen harus mengakhiri karier sepak bolanya akibat cedera ini, mengingat ia sudah dua kali menjalani operasi lutut kanan pada Agustus 2020 dan Mei 2021.

Baca Juga:  Pegula Pede Bisa Juara di Lapangan Tanah Liat Stuttgart

“Kami harus menerima situasi ini meski tidak mudah. Ini sangat sulit diterima, tetapi kami memiliki cukup pemain. Kami harus melindungi pemain-pemain yang tersedia,” ungkap Flick.

Krisis Cedera di Barcelona

Cedera Ter Stegen menambah panjang daftar pemain Barcelona yang harus menepi. Sebelumnya, gelandang muda Marc Bernal juga mengalami cedera yang membuatnya absen hingga akhir musim. Dani Olmo, Andreas Christensen, Frenkie de Jong, Ronald Araujo, Gavi, dan Fermin Lopez juga masih dalam proses pemulihan.

Flick menyadari bahwa ia harus berhati-hati dalam menangani para pemainnya, termasuk Pedri yang rentan cedera jika terlalu sering dimainkan. Pemain muda Lamine Yamal juga kerap mendapatkan perlakuan keras dari lawan yang bisa membahayakan kondisinya.

“Kami harus melanjutkan perjuangan dengan pemain-pemain yang ada dan tetap fokus pada pertandingan selanjutnya,” tutup Flick.

Back to top button