Update Tragedi Mobil Tabrak Pasar Natal di Jerman: 5 Tewas, 200 Terluka

Jumlah korban tewas akibat insiden mobil menabrak kerumunan pengunjung di pasar Natal di pusat kota Magdeburg, Jerman, bertambah menjadi lima orang, dengan jumlah korban terluka menurut media lokal DW bertambah menjadi 200. Seorang balita termasuk ke dalam korban tewas.
Pihak berwenang Jerman tengah menyelidiki seorang pria berusia 50 tahun yang ditangkap sebagai tersangka dalam insiden tersebut. Ia adalah seorang dokter psikiatrik asal Arab Saudi yang sudah sejak 2006 menetap di Jerman.
Majalah Der Spiegel melaporkan bahwa sang dokter bersimpati dengan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD).
Sementara itu, kepada Reuters, pemerintah Arab Saudi mengatakan telah memperingatkan otoritas Jerman tentang pelaku tabrakan, sebelum insiden terjadi. Sumber mengatakan bahwa Saudi mengirimkan peringatan setelah penyerang memposting unggahan di akun media sosial X yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Insiden ini terjadi ketika mobil BMW hitam melaju kencang menabrak kerumunan pasar Natal di Kota Magdeburg, pada Jumat (20/12/2024) pukul 19.04 waktu setempat, atau Sabtu (21/12/2024) pukul 01.04 WIB, ketika pasar dipenuhi pengunjung.
Menurut pihak kepolisian, mobil itu melaju setidaknya 400 meter melintasi pasar Natal dan meninggalkan jejak para korban yang berlumuran darah, puing-puing, dan pecahan kaca di alun-alun balai kota.
Kepolisian kemudian menangkap seorang pria yang diduga menjadi pelaku insiden maut tersebut sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.
Awalnya, mobil tersebut dicurigai mengandung bahan peledak, namun penyelidikan lebih lanjut mengonfirmasi tidak ada ancaman tambahan.
Meski motif pelaku masih belum diketahui, pihak kepolisian memastikan bahwa pelaku bertindak sendiri.
Media Jerman menyebutkan sebagian nama pelaku sebagai Taleb A yang merupakan dokter spesialis kejiwaan alias psikiatri.
Usai insiden, ambulans dan mobil pemadam kebakaran bergegas ke lokasi yang ricuh. Sementara korban yang terluka parah dirawat di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Â