Ototekno

Menkomdigi Meutya Tegaskan Media Berperan Strategis dalam Program Asta Cita Prabowo


Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa media memegang peran strategis sebagai pilar keempat demokrasi, bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra pemerintah dalam mengawal program-program prioritas nasional, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Media bukan sekadar pemberi informasi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dalam memastikan program-program prioritas Asta Cita Presiden Prabowo dapat berjalan sesuai harapan,” ujar Meutya Hafid dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (5/12/2024).

Tantangan Media di Era Digital

Meutya Hafid mencermati bahwa di tengah perkembangan teknologi digital yang pesat, media menghadapi tantangan besar: persaingan ketat, dominasi platform digital, hingga pergeseran pola konsumsi informasi. Ia menegaskan, di era disrupsi ini, media konvensional memiliki peran unik yang tetap relevan.

Baca Juga:  Moon Rush 2025: Adu Strategi Digital Kripto, Hadiah Mulai dari Rp100 Juta!

“Media konvensional memiliki keunggulan dalam menyajikan informasi yang kredibel dan terverifikasi. Ini adalah nilai tambah yang sangat penting, terutama di era ancaman keamanan siber dan disinformasi yang semakin besar,” kata Meutya.

Peran Media dalam Mendukung Asta Cita

Dalam konteks Asta Cita, program kerja utama Presiden Prabowo Subianto, Meutya Hafid menyoroti poin pertama yang menekankan pentingnya memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia. Media, katanya, menjadi ujung tombak dalam menjamin kebebasan pers yang bertanggung jawab.

“Kebebasan pers adalah pilar utama dari demokrasi yang sehat. Untuk itu, media memiliki peran vital dalam mengawal nilai-nilai demokrasi sambil terus menjaga integritas dan objektivitasnya,” tambah Meutya.

Baca Juga:  Tesla Akui Protes terhadap Musk sebagai Faktor Risiko Perusahaan

Sebagai contoh, ia mengungkapkan bagaimana media dapat mendukung program prioritas seperti kampanye makan bergizi dengan pemberitaan objektif mengenai kondisi di lapangan.

“Kami di pusat mungkin tidak bisa langsung melihat detail pelaksanaan di lapangan. Peran media sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas, memastikan keberhasilan program demi masyarakat,” jelasnya.

Media Lokal, Harapan di Tengah Dominasi Digital

Menkomdigi juga mengapresiasi ketahanan media lokal di tengah persaingan ketat dengan media sosial. Menurutnya, media lokal memiliki kekuatan dalam menyampaikan informasi yang dekat dengan masyarakat, serta menjadi wadah untuk membangun optimisme di tingkat akar rumput.

“Dengan pendekatan yang konstruktif, saya yakin media lokal terus relevan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:  Masyarakat Indonesia Inginkan Mobil Listrik Berukuran Lebih Besar

Ia juga mendorong media untuk terus berinovasi mengikuti perubahan zaman tanpa kehilangan kualitas jurnalistiknya.

Media Sebagai Penyeimbang dan Pengawal

Di tengah tantangan modernisasi, Meutya Hafid mengingatkan bahwa media tetap menjadi bagian penting dari demokrasi. Ia berharap media tidak hanya mengawal kebijakan pemerintah tetapi juga menjadi penyeimbang yang kritis namun konstruktif.

“Dengan integritas dan adaptasi, saya yakin media Indonesia akan terus menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Back to top button