Tangan Dingin Menteri Etho, Dividen BUMN Cetak Rekor Terbesar

Tangan Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) benar-benar trengginas mengelola perusahaan pelat merah. Pada 2022, setoran dividen meroket hingga Rp80,2 triliun. Terbesar sepanjang sejarah BUMN.
“Setelah rapat dengan Bapak Presiden Jokowi dan ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani, ada kabar baik mengenai hasil kerja kita (BUMN) pada tahun kemarin (2022). bahwa tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara, yakni Rp80,2 triliun,” ujar Menteri Etho, Jakarta, dikutip Selasa (2/5/2023).
Dia mengatakan, kontribusi BUMN kepada negara, idealnya memang terus naik. Dikatakan bahwa negara tak hanya mendapatkan pendapatan dari pajak, namun juga dari hasil usaha yang baik. “(Dividen) Untuk apa? Untuk program-program yang mendorong program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya,” terang Menteri Etho.
Dikatakan bahwa keseimbangan dalam pengelolaan BUMN adalah kunci. Agar perusahaan milik negara bisa tetap sehat dan berkontribusi signifikan. Melalui itu tadi, pajak, dividen serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pada 2022, Menteri Etho memerkirakan, laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited). Artinya, terjadi peningkatan laba bersih yang cukup signifikan yakni Rp179 triliun dibandingkan 2021.
Selain setoran dividen meroket, Menteri Etho menyampaikan adanya peluang kenaikan aset BUMN dari Rp 8.978 triliun pada 2021, menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022.
Ekuitas melejit dari Rp 2.778 triliun (2021), menjadi Rp 3.150 triliun pada 2022.
Diperkirakan terjadi kenaikan pendapatan dari Rp 2.292 triliun (2021), menjadi Rp 2.613 triliun (unaudited) pada 2022. Oh iya, jangan lupakan transformasi BUMN yang saat ini berada di kisaran 75 persen.