Tak Mau Terulang Lagi, Kadin Pastikan Anggota yang Lakukan Intimidasi Langsung Dinonaktifkan


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memperingatkan jika ada anggota yang melakukan intimidasi, pemerasan, dan tindakan sejenisnya yang melanggar hukum akan langsung dinonaktifkan.

Kadin tidak akan ragu menindak tegas anggotanya yang melakukan pemalakan dan berbagai tindakan yang menghambat investasi. Kadin juga mengecam berbagai aksi premanisme atas nama apapun.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan semua pengurus dan anggota Kadin di semua provinsi dan kabupaten harus mematuhi aturan organisasi. Anin pun meminta seluruh pihak agar ikut menjaga iklim investasi.

“Ke depan, anggota Kadin yang melakukan intimidasi, pemerasan, pemalakan, dan sejenisnya, langsung dinonaktifkan,” ujar Anin sapaan akrab Anindya, Minggu (18/5/2025) di Jakarta.

Terkait dengan kasus dugaan permintaan proyek oleh oknum Kadin Cilegon dalam pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Cilegon, Banten, Anin mengakui tiga anggota Kadin Cilegon yang menjadi tersangka, sudah dinonaktifkan. Kadin pusat akan segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketua umum Kadin Cilegon.

Anin meminta kasus di Kadin Cilegon dilihat secara utuh dalam konteks upaya pemerintah dan semua pemangku kepentingan menjaga iklim investasi di Indonesia dalam menggerakkan ekonomi lokal.

Menurut Anin, jika hanya dilihat secara parsial, masalah yang sama bisa terulang di kemudian hari. Untuk itu, masalah pokok perlu juga diperhatikan dan diselesaikan.

“Pembangunan ekonomi perlu melibatkan semua pihak, termasuk pelaku ekonomi lokal sesuai semangat Indonesia Incorporated yang digaungkan Presiden RI,” ujarnya.

Anin mengakui premanisme yang mengatasnamakan ormas tertentu menjadi salah satu penghambat investasi asing maupun domestik. Kadin mengimbau aparat kepolisian untuk bertindak tegas, tidak melakukan pembiaran, dan menghilangkan kesan seakan ada ormas tertentu yang dilindungi aparat Kepolisian dan TNI.

Faktor yang menjadi pemicu aksi premanisme yang tidak menyenangkan, harus diperhatikan oleh semua pelaku usaha dan penyelenggara negara. Kadin meyakinkan sebagai mitra pemerintah menolak dan mengutuk segala bentuk intimidasi dan kekerasan.

Exit mobile version