
INILAHSULSEL.COM – Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, tidak dapat menghadiri acara ramah tamah dan pamitan untuk Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang berlangsung di ballroom D’Maleo Hotel, Rabu malam, 22 Mei 2024.
Ketidakhadiran Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini disebabkan oleh agenda penting di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, saat diwawancarai wartawan usai acara tersebut.
Idris menjelaskan bahwa Bahtiar Baharuddin memang telah memiliki jadwal sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri jauh sebelum ditugaskan ke Sulbar.
Begitu selesai mengantar Wapres Ma’ruf Amin ke bandara, Bahtiar langsung berangkat dengan pesawat.
“Pak Pj Bahtiar itu memang sudah ada jadwalnya sebelumnya,” kata Muhammad Idris.
Idris juga menambahkan bahwa Bahtiar Baharuddin dan Prof. Zudan Arif Fakrulloh sudah mencoba mencari jadwal yang tidak bertabrakan dengan agenda keduanya, namun tidak berhasil karena jadwal mereka yang sangat padat.
“Kami sudah minta izin, dan pak Prof. Zudan juga membangun komunikasi. Pak Bahtiar menyampaikan pesan untuk memberikan dukungan dan pelayanan terbaik bagi beliau (Prof. Zudan) selama berada di Sulbar,” ungkap Idris.
Bahtiar Baharuddin juga berpesan kepada Idris agar memberikan pelayanan terbaik kepada mantan Pj Gubernur Sulbar tersebut selama Prof. Zudan berada di Sulbar.
“Ini memang sudah ada program sebelumnya. Bahkan ia (Bahtiar Baharuddin) memerintahkan saya untuk memberikan layanan terbaik bagi Prof. Zudan,” tuturnya.
Muhammad Idris juga mengatakan, saat Pj Gubenur Sulbar Bahtiar Baharuddin hendak berangkat ke Jakarta, di Bandara Tampa Padang Mamuju sempat bertemu dengan Prof Zudan yang baru datang dari Makassar bersama Sekprov Sulsel dan sejumlah kepala OPD Sulsel.
“Ketemu di bandara (saat Prof Zudan tiba di Mamuju dan Bahtiar Baharuddin hendak berangkat ke Jakarta). Di bandara beliau (Bahtiar Baharuddin) sampaikan permohonan maaf,” ujar Muhammad Idris.