Profesor Al-Azhar Sebut Pidato Prabowo di Kairo Sangat Menggugah

Profesor Dr. Mohamed Hussein Abdelaziz Hassan, petinggi Universitas Al-Azhar Syarif, Mesir, memuji pidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang disampaikan saat kunjungannya ke Kairo, Mesir, beberapa waktu lalu. Pujian tersebut diutarakan Profesor Hussein saat menghadiri kajian keislaman bertajuk Tanya Jawab Keislaman Bersama Ulama Dunia di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/12/2024) malam.
Profesor Hussein mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan masyarakat dan pemerintah Indonesia kepada delegasi Mesir, sekaligus menyoroti hubungan sejarah panjang antara kedua negara.
“Hubungan antara Indonesia dan Mesir telah berlangsung lama, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh dari Jawa dan Sunda yang datang ke Mesir untuk menimba ilmu,” ungkapnya yang diterjemahkan oleh Ustaz Adi Hidayat.
Pidato Prabowo yang Memukau
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya hubungan harmonis antara negara-negara Muslim. Ia juga menyampaikan pesan perdamaian dan moderasi Islam yang diterima dengan antusias oleh masyarakat dan tokoh-tokoh Mesir. Pidato tersebut berlangsung di Universitas Al-Azhar, setelah pertemuan resmi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiyah.
“Pidato beliau menggugah dan sangat istimewa. Disampaikan di hadapan tokoh-tokoh penting, baik dari Indonesia maupun Mesir. Ini mencerminkan hubungan yang luar biasa erat antara kedua negara,” ujar Profesor Hussein.
Menginspirasi Generasi Muda
Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya menuntut ilmu dengan tekad dan kerja keras demi kemajuan bangsa. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk menjunjung nilai-nilai toleransi, persatuan, dan inklusivitas.
“Saya bersyukur saudara-saudara memilih Universitas Al-Azhar, yang mengajarkan Islam yang damai dan moderat, Islam yang tidak mengajarkan kebencian, tetapi mencari titik temu,” ujar Presiden di hadapan hampir 2.000 mahasiswa Indonesia.
Harapan untuk Kerja Sama yang Lebih Kuat
Profesor Hussein berharap kunjungan Presiden Prabowo ke Mesir dapat memperkuat kerja sama antara kedua negara, terutama di bidang pendidikan dan hubungan antarumat beragama. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan ini sebagai upaya untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan saling menghargai.
“Semoga hubungan baik ini terus berkembang, dan kita dapat membangun masa depan yang lebih mulia bersama,” pungkasnya.