News

Resmikan Bendungan ke-33, Jokowi: Waduk Sudah Ada, Awas Kalau Produksi Padi tidak Naik

Resmikan Bendungan ke-33, Jokowi: Waduk Sudah Ada, Awas Kalau Produksi Padi tidak Naik

Selasa, 27 Des 2022 – 12:44 WIB

Whatsapp Image 2022 12 27 At 11.36.41 - inilah.com

Tangkapan layar. Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022). (Foto: Antara/Desca Lidya Natalia)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Sadawarna di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bendungan Sadawarna yang menghabiskan dana dua triliun rupiah lebih ini adalah bendungan ke-33 yang diresmikan Jokowi sejak 8 tahun dia dilantik sebagai presiden.

“Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,065 triliun, bukan uang sedikit, jadi kalau waduknya sudah ada nanti (tapi) Indramayu tidak naik produksi padinya, awas,” ungkap Jokowi di lokasi bendungan Sadawarna, Subang, Jawa Barat, Selasa (27/12/2022).

Waduk Sadawarna diketahui membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang melintasi tiga kabupaten yaitu Subang, Sumedang, dan Indramayu, dengan panjang 137 kilometer, mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa.

Baca Juga:  Momen Hardiknas, Pramono Kembali Serahkan 371 Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah

“Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus (beras) nomor satu terbesar di Indonesia dan kita harapkan (produksi beras) tidak turun, tapi naik seperti yang tadi Pak Gubernur sampaikan dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta ton untuk Kabupaten Indramayu,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berterima kasih kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan seluruh masyarakat di Sumedang yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah di Indramayu.

“Tadi Pak Bupati menyampaikan ikhlas Pak, ikhlas Pak, dan waduk ini dengan luas genangan 680 hektare bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah yang ada di bawah,” ungkap Jokowi.

Dia berharap dengan dibangunnya waduk-waduk di seluruh Tanah Air, produktivitas tanaman padi dan komoditas hortikultura dapat meningkat.

Baca Juga:  Kebut Penyidikan Kasus Lahan Jalan Tol Sumatera, KPK Periksa Mantan Cawawakot Bandar Lampung

“Dan ketahanan pangan kita semakin baik, kemandirian pangan kita semakin baik itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk, selain waduk juga memang ada yang dipakai untuk wisata, pembangkit listrik dan penyediaan air baku,” ucapnya.

Bendungan Sadawarna dapat menyuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4.284 hektare, sebagai pengendali banjir, pemasok air baku sebesar 1,2 meter kubik per detik, menghasilkan listrik 2 megawatt, serta sebagai salah satu destinasi wisata.

Dengan luas genangan 720 hektare, bendungan tersebut diharapkan mereduksi banjir di Subang, Sumedang, dan Indramayu, yang dilalui Sungai Cipunagara hingga sebesar 26,9 meter kubik per detik.

Bendungan Sadawarna memiliki panjang 933 meter dan tinggi 40 meter dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya KSO dan PT Nindya Karya KSO.

Baca Juga:  Tidak Hanya Moge, KPK Juga Sita Mobil Mercedes Benz Ridwan Kamil

Kompensasi

Sementara itu Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menyebut akan memberi kompensasi untuk Kabupaten Sumedang terkait pembangunan irigasi ini.

“Kata bupati Sumedang manfaat air irigasinya tidak banyak ke Sumedang. Oleh karena itu saya kasih dua hal. Pertama kami beri kompensasi Rp100 miliar untuk Kabupaten Sumedang dari provinsi Jawa barat untuk membangun pariwisata, yang kedua kompensasinya Saya doakan masuk surga duluan karena sudah berkorban dan ini adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ridwan Kamil.

Hadir dalam peresmian tersebut Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan pejabat negara terkait lainnya.

Back to top button