Pj Gubernur Harap Warga Desa Lembanna Bulukumba Mahir Bahasa Inggris
Launching Program EKI Diharap Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa

INILAHSULSEL.COM, BULUKUMBA – Upaya progresif untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat, khususnya di perdesaan terus diupayakan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan launching Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
Program EKI ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui program ini dilakukan pendampingan mulai dari pra-inkubasi, inkubasi dan pasca-inkubasi.
Program akan mengoptimalkan potensi yang ada di perdesaan yaitu potensi alam, budaya, sosial, dan finansial, dengan ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, asuransi dan pasar modal.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bersama OJK melakukan sinergi bagaimana masyarakat bisa mendapatkan akses layanan keuangan hingga pada program ketahanan pangan. Bahkan, Kepala OJK Sulampua mengikhtiarkan menanam 1 miliar pohon pisang pada lahan terlantar 500 ribu hektar selama satu tahun ke depan.
“Ekosistem ekonominya sedang kami bangun, banyak pihak kami libatkan, termasuk dunia perbankan,” kata Bahtiar saat launching Program EKI pada Jumat (24/11/2023) di Pantai Mandala Ria, Desa Lembanna, Kabupaten Bulukumba.
Bahtiar menyebut budaya wisata Desa Lembanna perlu dibangun, termasuk mengajak dunia kampus membuat karya tentang desa ini secara ilmiah. Seperti kelebihan dan nilainya, termasuk kapal Pinisi yang melegenda. Bahtiar berharap warga desa wisata ini mengerti dan bisa berbahasa Inggris sehingga perlu dididik dan dilatih.
“Kita lihat kekuatan Bali. Siapa pun orang di sana. Masyarakatnya bisa menjelaskan tentang Bali, dari hulu ke hilir, alamnya, budayanya, manusia dan kebudayaannya. Nah itu harus diedukasi seperti itu, terutama kemampuan bahasa, karena wisatawan termasuk mancanegara suka daerah seperti ini,” ungkapnya.
Ia menyebut wilayah ini perlu didorong menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bira-Takabonerate, karena sebuah daerah akan menjadi hebat ketika sudah ditetapkan KEK. Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih daerah wisata ini.
“Maka akan banyak program yang masuk. Baik sarana prasarana pendukungnya oleh pemerintah, listrik, air, pelabuhan, jalan dan lainnya untuk mendukung sistem perekonomian tersebut,” jelasnya.
Pada tahun 2023, TPKAD Sulsel telah menetapkan satu desa yang dipilih dari 3.051 desa di Sulsel sebagai pilot project program Ekosistem Program Ekosistem Keuangan Inklusif yaitu Desa Lembanna di Kabupaten Bulukumba.
Desa dengan luas 12 Km persegi dengan jumlah penduduk 2.492 orang, memiliki potensi menjadi destinasi wisata dengan keindahan alam yang terdiri dari Pantai Mandala Ria, situs purbakala, Goa Passea dan Batu Tongkarayya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar mengharapkan, program eksosistem keuangan lebih masif untuk membantu dan menfasilitasi pelaku usaha untuk mendapat akses kredit UMKM yang bergerak di sektor produksi dan wirausaha muda. Potensi Bulukumba di sektor keuangan disebut sangat menjanjikan dan terus berkembang. Perputaran uang tidak kurang dari Rp1 triliun per bulan.
“Sekiranya saya titip kepada OJK, yang malam ini mungkin saya bisa sampaikan, bahwa pembiayaan jangan hanya di sektor properti lebih diprioritaskan. Tetapi bagaimana sektor pertanian dan perikanannya kita,” harapnya.