Pemprov Sulsel Salurkan 1 Ton Beras ke Lokasi Bencana Longsor Luwu

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemprov Sulsel melalui Dinas Sosial telah menyalurkan logistik ke lokasi longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu. Kabid Linjamsos Dinsos Sulsel, Suherman menyebut pihaknya sudah berada di lokasi sejak Senin (26/2/2024) untuk membawa dan memastikan logistik beras dan makanan siap saji tersedia.
“Atas perintah pak Pj Gubernur kami dari Dinsos Provinsi sudah ada di lokasi dari kemarin malam dan membawa bantuan berupa logistik beras 1 ton dan makanan siap saji,” kata Suherman pada Rabu (28/2/2024).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos Pemkab Luwu dan Pemkot Palopo untuk memastikan logistik tetap ada di posko dan membuat dapur umum.
“Kemudian tim Tagana provinsi dan dua kabupaten itu sudah ada bertugas melakukan evakuasi dan penyiapan logistik bekerja bersama penanganan bencana di Luwu. Kalau dilihat kondisi sampai lusa akan dibackup tetapi kami melihat kondisi lagi. Kami tetap di sini memantau bersama teman-teman di dua kabupaten ini,” tambahnya.
Diketahui operasi pencarian dan pertolongan korban bencana longsor di Desa Bonglo masih terus berlanjut. Informasi yang disampaikan Basarnas jumlah korban dari kejadian itu per hari Rabu (28/2/2024) sebanyak 23 orang.
“Data sebelumnya korban sejumlah 15 orang berubah menjadi 23 orang. Jumlah tersebut berubah karena korban selamat baru melapor di posko gabungan. Jadi korban selamat sebanyak 18 orang dari semula 10 orang,” kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar.
Dikatakan, operasi SAR bencana alam tanah longsor ini melibatkan hingga 560 personel yang berasal dari TNI/Polri, instansi pemerintah, organisasi dan masyarakat sekitar.
“Di hari ini juga terdapat penambahan yaitu tim K9 Polda Sulsel. Kami sangat berharap seluruh korban longsor dapat segera ditemukan,” ujar Mexianus.
Dafar nama nama korban selamat yaitu Firdaus (19), Mardiana (60), Seni (34), Markus (43), Delman (19), Masyur (52), Masjaya (50), Kasril (49), Yunus (71), Yuni Kristine (21), Ririn (31), Nirwana (37), Wahab Busa (19), Lilis (30), Abd. Gani M. Toni (30), Andi Zulhanuddin (43), R. Sandi Patandung (43), Mustika (32). Dan 5 orang korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu atas nama Amelia (30), Miskawati (21), Maryama, Wanto (18), Ratang (50)