Inilah Potensi Wisata di Provinsi Sulsel yang Bisa Mendunia

INILAHSULSEL.COM – Sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan titik mula yang ideal untuk tempat wisata, terutama bagi wisatawan MICE dan pebisnis.
Makassar, ibu kota provinsi Sulsel, telah mendunia dengan kehadiran Benteng Rotterdam dan Benteng Somba Opu, yang menjadi saksi sejarah Makassar-Gowa sebagai bandar internasional komoditas rempah sejak abad ke-16.
Wisata bahari adalah andalan utama, namun keelokan pegunungan Sulawesi Selatan juga patut diperhatikan.
Dengan promosi yang tepat, sektor ini bisa mendatangkan pendapatan besar bagi daerah.
Sulawesi Selatan berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata olahraga, alam, dan budaya, berkat panorama yang indah serta keunikan budayanya.
Berikut adalah beberapa destinasi wisata Sulawesi Selatan yang terkenal:
1. Pantai Losari
Pantai Losari merupakan ikon Makassar, yang pernah diangkat menjadi judul film “Senja di Pantai Losari” pada 1975.
Pantai ini dikelilingi oleh hotel berbintang, Trans Studio, dan Benteng Rotterdam, menjadikannya salah satu destinasi utama.
2. Benteng Rotterdam
Dikenal juga sebagai Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang, benteng ini adalah peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.
Dibangun pada 1545 atas gagasan Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ Kallonna, benteng ini memiliki sejarah yang panjang dan kini menjadi destinasi wisata bersejarah.
3. Benteng Somba Opu
Terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, benteng ini pernah menjadi pusat perdagangan bagi bangsa Asia dan Eropa pada masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo.
Setelah direbut dan dihancurkan oleh VOC pada 1669, benteng ini terendam air laut hingga ditemukan kembali oleh para ahli pada 1980-an dan direkonstruksi pada 1990-an.
Sekarang, benteng ini terus direnovasi dan difungsikan sebagai museum.
4. Taman Laut Takabonerate
Taman Nasional Takabonerate merupakan taman laut di atol terbesar ketiga di dunia, setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa.
Dengan luas 220.000 hektare dan terumbu karang yang mencapai 500 km², taman nasional ini terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sejak 2005, Taman Nasional Takabonerate didaftarkan ke UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Setiap tahun, taman ini menjadi tuan rumah Sail Takabonerate, yang sebelumnya disebut Takabonerate Island Expedition (TIE).
Takabonerate dikenal sebagai destinasi selam dunia, karena keindahan terumbu karang dan atolnya.
5. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung
Ikon pariwisata ini berada di Kabupaten Maros. Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung terkenal dengan bebatuan karst, gua-gua indah dengan stalaktit dan stalakmit, serta kupu-kupu yang disebut Alfred Russel Wallace sebagai “The Kingdom of Butterfly”.
6. Malino
Terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Malino adalah destinasi wisata alam yang terkenal dengan hutan wisata, perkebunan teh, dan buah markisa.
Dengan suhu yang sejuk antara 10-26 derajat Celcius dan jarak hanya 90 km dari Makassar, Malino adalah tempat ideal untuk rekreasi dan membangun vila.
7. Pantai Tanjung Bira
Berada di Kabupaten Bulukumba, Pantai Tanjung Bira menawarkan air laut berwarna hijau toska yang jernih, pasir putih lembut, dan pemandangan bawah laut yang memukau.
Pantai ini ideal untuk wisata keluarga dan bulan madu, dengan fasilitas lengkap seperti penyewaan peralatan selam, kamar mandi nyaman, dan akomodasi penginapan.
8. Wisata Kete Kesu
Desa Kete Kesu di Toraja Utara terkenal dengan keindahan alam dan budaya. Terletak sekitar 4 km dari Rantepao, desa ini menawarkan pemandangan perbukitan dan persawahan yang menakjubkan, serta rumah adat Toraja.
9. Wisata Londa
Londa adalah kompleks kuburan di tebing batu besar, sekitar 7 km dari Rantepao. Dikelilingi pegunungan, Londa menawarkan suasana segar dan nuansa gaib yang membuat bulu kuduk merinding.
10. Museum Ne’ Gandeng
Terletak di Desa Pelangi, Sa’dan Balusu, Toraja, Museum Ne’ Gandeng dulunya merupakan tempat pelaksanaan prosesi penguburan Ne’ Gandeng pada 3 Agustus 1994. Kini, museum ini menjadi salah satu daya tarik wisata Tana Toraja.
11. Wisata Pallawa
Desa Pallawa, 12 km dari Rantepao, memiliki banyak rumah adat Toraja yang dikenal sebagai Tongkonan.
Rumah-rumah ini didekorasi dengan tanduk kerbau, menambah daya tarik budaya dan estetika desa ini.
Dengan promosi dan perhatian yang tepat, Sulawesi Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata internasional yang menarik dan menguntungkan.