SulselNews

Dua Guru Besar Unhas Beri Penilaian Positif Kepada Zudan Arif Setelah Pimpin Sulsel Selama 6 Bulan  

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Zudan Arif Fakrulloh telah memimoin Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai Pj Gubernur selama beberapa bulan. Tepat pada 17 Mei 2024 Zudan, telah memimpin Sulsel selama enam bulan.

Selama itu, sejumlah kalangan telah memberikan penilaian bagaimana Zudan Arif memimpin Sulsel. Diantaranya, Guru Besar Unhas Prof Dr Muhammad Hasyim, menilai Zudan mampu memimpin Sulsel secara holistik dan inklusi.

“Semua dirangkul, semua bisa mengakses. Menciptakan suasana damai, tentram, ramah. Cocok dengan tagline Sulsel rumah kita untuk semua,” ujar Prof Hasyim, Selasa (19/11/2024) di Makassar.

Guru besar Ilmu Budaya Unhas ini menyebutkan, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh sejak pertama kali memimpin Sulsel, telah menunjukkan kinerja gemilang dengan capaian-capaian yang diraih. “Pengendalian inflasi yang terjaga dengan baik di Sulsel,” ujar Prof Hasyim.

Baca Juga:  Pramono Klaim Fasilitas Taman Buka 24 Jam Bisa Menekan Tawuran di Jakarta

Dalam pelayanan publik, lanjut Prof Hasyim, di tangan Prof Zudan, oleh penilaian Ombudsman RI dari predikat zona kuning itu naik menjadi predikat A atau zona hijau.

“Artinya apa, semua ruang-ruang yang menjadi hak publik itu terbuka dan terimplementasi sesuai dengan Standart Operation Prosesure atau SOP layanan publik. Ini sangat baik,” jelas Prof Hasyim.

Ditambahkan Prof Hasyim, bahwa Prof Zudan telah membuktikan bahwa beliau serius dalam menjaga kedamaian pilkada serentak dengan mendaklarasikan Pemilu Damai, dengan mengajak bersama untuk menjaga Sulawesi Selatan sebagai “Rumah Kita” agar tetap damai dan aman.

Guru Besar Unhas Prof Dr Ambo Ala secara umum juga menilai dengan baik atas kepemimpinan Prof Zudan selama enam bulan ini. Dia menyatakan bahwa kepemimpinan Prof Zudan diterima dengan baik seluruh elemen masyarakat Sulsel.

Baca Juga:  Mendikdasmen Akui Ratusan Siswa SMP di Buleleng tak Bisa Baca

Hal ini terjadi karena Pj Gubernur Sulsel mampu membuka ruang-ruang dengan baik bagi seluruh perwakilan elemen masyarakat di Sulsel.

“Kepemimpinan yang diterima di masyarakat adalah sebuah modal dasar. Saya tidak pernah berinteraksi dengan beliau, tapi saya menilai dari media dan teman-teman yang berinteraksi, beliau memang kepemimpinannya diterima dengan baik oleh seluruh lapisan,” beber Prof Ambo Ala.

Dengan kepemimpinan seperti ini, maka ujungnya akan menghasilkan kedamaian, masyarakat tanpa gesekan, karena merasa terayomi.

Back to top button