Market

Buka Munas 2025, Menko Zulhas Ajak Perpadi Wujudkan Swasembada Pangan


Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan Perum Bulog memborong gabah dari petani lewat Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi).

Hal tersebut disampaikan Menko Zulhas saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) Perpadi 2025, di Diamond Convention Hall, Solo, Rabu (15/1/2025).

Dia mengatakan pemerintah telah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Panen Kering (GPK) dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram (kg). “Tadi sudah MoU antara Perpadi dengan Bulog, harus membeli gabah dari petani Rp6.500. Nanti Bulog akan membeli berasnya. Sesuai dengan kriteria kekeringannya itu,” kata Menko Zulhas.

Bahkan pihaknya akan mengusahakan mencarikan pinjaman untuk merevitalisasikan penggiling padi yang lebih baik.

Baca Juga:  Penerimaan Pajak Turun, Bimo Wijayanto Diminta Sri Mulyani Cari Solusi

“Saya janji mana yang akan pinjam, nanti dikawal. Saya akan antar, kawal ke perbankan, kita boleh ke menteri BUMN sampai ke dirut bank. Saya antar sampai dapat, karena enggak adil, pabrik kecil memerlukan kredit enggak dapet. Sementara yang besar satu aja, sudah puluhan triliun, misalnya,” kata Menko Zulhas dikutip dari Inilahjateng.

Menurut Menko Zulhas, langkah ini sebagai upaya untuk sukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Karena kita ingin swasembada, oleh karena itu temen-teman tadi kalau ingin Revitalisasi (pabrik) dimana, berapa perlunya, dan katanya rata-rata Rp2 miliar sampai Rp3 miliar, nanti kita kawal sampai dapat. Itu saya kira,” tandasnya.

Baca Juga:  Nonmigas Jadi Kontributor Terbesar Surplus Neraca Dagang Indonesia

Selain itu, Menko Zulhas memastikan pemerintah tidak akan melakukan impor komoditas pangan, baik beras, jagung kedelai dan gula. Namun semua pihak harus bekerja sama dalam mewujudkan swasembada pangan salah satunya Perpadi.

“Dipastikan tidak impor beras, kedelai jagung, garam dan gula. Maka harus kerjasama untuk menyediakan pangan, kalau tidak bisa menyediakan pangan bagaimana tidak impor,” kata Menko Zulhas.

Ada beberapa program yang akan dilaksanakan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Tahun ini pemerintah akan fokus menyelesaikan pembangunan irigasi, kemudian yang rusak juga diperbaiki.

“Tahun ini selesaikan irigasi, yang jelek diperbaiki. Kita perbaiki pupuk. Kadang-kadang pupuk sampai ketika udah mau panen. Tahun lalu 7 juta ton pupuk, tahun ini disediakan 9,55 juta ton,” ucap dia.
 

Baca Juga:  Bantuan Subsidi Upah ke Pekerja dan Guru Honorer Disalurkan Juni 2025

Back to top button