News

Pasang-surut dengan Gerindra, PKB Tolak Disebut Merapat ke NasDem

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, membantah partainya bakal merapat ke NasDem menghadapi Pilpres 2024. Kendati dipersepsikan mengalami pasang-surut, Imin menegaskan PKB berkomitmen berkoalisi dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Ketika ditemui wartawan pada sela-sela acara Penandatanganan Petisi Perlindungan Anak di Jakarta, Minggu (8/1/2023), Imin menegaskan kabar PKB bakal merapat ke NasDem yang tengah menjajaki koalisi dengan Demokrat dan PKS tidak benar. “Oh tidak benar. Tidak benar,” kata Wakil Ketua DPR.

Dia menegaskan partai dengan nomor urut 1 pada Pemilu 2024 itu akan tetap setia menjadi mitra koalisi Partai Gerindra. Imin juga membantah tertarik gabung gerbong NasDem asalkan mendapatkan slot calon wakil presiden (cawapres).

Baca Juga:  Jumlah Anak di Jepang Turun Selama 44 Tahun Berturut-turut, Catat Rekor Baru

Dalam kesempatan tersebut, eks Menakertrans juga menegaskan tak pernah terlibat pembicaraan soal penjajakan dengan NasDem yang menjajaki Koalisi Perubahan. Begitu pula soal upaya menjadi cawapres. “Tidak ada pembicaraan sama sekali ya.”

Kabar PKB bakal merapat ke NasDem disampaikan Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Alasannya, PKB melihat derasnya dukungan publik terhadap Anies. “Tentu teman-teman PKB melihat tanda-tanda alam itu. Itu yang kemudian menjadi satu hal yang tak terelakkan. Kalau kita lihat tren, kenaikan (dukungan) Mas Anies itu sangat signifikan,” tutur Willy.

Hubungan PKB dengan Gerindra dalam KIR mengalami pasang-surut lantaran Imin disebut-sebut ingin mendapatkan posisi cawapres. Malahan Imin sempat melontarkan pernyataan yang mengagetkan dengan menyebut seluruh koalisi yang sudah terbentuk rawan bubar di tengah jalan seiring proses pendaftaran capres-cawapres di KPU.

Baca Juga:  Sudah Periksa 24 Saksi, Polda Metro Masih Belum Tetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Back to top button