Badou Jack; Petinju Muslim yang Bertarung untuk Para Pengungsi dan Kaum Tanpa Suara

Salah satu pertarungan paling fenomenal dalam kariernya terjadi pada 26 Februari 2023. Jack menghadapi Ilunga Makabu untuk gelar WBC Cruiserweight. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Jack menang melalui TKO di ronde ke-12, menjadi juara dunia dalam tiga kelas berat yang berbeda. “Ini adalah pencapaian terbesar dalam karier saya. Saya tidak akan berhenti sampai di sini,” katanya, saat itu.
Tahun 2008 menjadi masa paling menentukan dalam hidup Badou Jack. Saat itu, dalam final kejuaraan nasional tinju amatir Swedia, ia berhadapan dengan Erik Skoglund. Pertandingan tersebut bukanlah laga biasa bagi Jack. Dengan mencatatkan kemenangan ke-150 dari 175 pertarungan amatirnya setelah hari itu, ia tidak hanya juara nasional Swedia lima kali berturut-turut, kemenangan itu juga mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju amatir paling berbakat yang pernah dimiliki Swedia.
Tahun yang sama, ia juga melangkah ke panggung dunia dengan mewakili Gambia, negara asal ayahnya, di Olimpiade Beijing. Meskipun harus terhenti di babak pertama oleh petinju India, Vijender Singh, langkah tersebut menjadi awal dari perjalanan luar biasa yang membawanya ke dunia tinju profesional.
Dari Stockholm ke Las Vegas
Badou Jack lahir pada 31 Oktober 1983 di Stockholm, Swedia. Ayahnya berasal dari Gambia, sementara ibunya adalah wanita Swedia. Tumbuh di lingkungan yang multikultural, Jack diperkenalkan pada tinju saat remaja. “Saya mencoba berbagai olahraga, tetapi tinju memberi saya tantangan yang berbeda. Saya merasa bebas saat berada di ring,” kata Jack dalam sebuah wawancara.
Sebagai remaja, Jack menunjukkan bakat alami yang luar biasa. Ia bergabung dengan Djurgårdens IF, salah satu klub tinju paling bergengsi di Swedia. Dalam waktu singkat, ia menjadi bintang di kancah tinju amatir, memenangkan kejuaraan nasional lima kali berturut-turut dari 2004 hingga 2008.
Setelah Olimpiade 2008, Jack memutuskan untuk beralih ke dunia profesional. Debutnya berlangsung pada 6 Juni 2009 di Swedia. Ia memenangkan pertarungan tersebut dengan keputusan bulat. Empat kemenangan berikutnya di Swedia dan Finlandia semakin memperkuat posisinya sebagai calon bintang tinju. Namun, Eropa adalah lahan yang sempit untuk berkembangnya seorang petinju lebih jauh.
Pada 2010, Jack bertemu Shannon Briggs, mantan juara dunia kelas berat, dalam sebuah acara tinju di Swedia. Pertemuan ini menjadi titik balik dalam hidupnya. “Shannon menyarankan saya untuk pindah ke Amerika. Dia berkata, ‘Jika kamu ingin menjadi yang terbaik, kamu harus bertarung di tempat terbaik,’” ujar Jack.
Tahun berikutnya, Jack pindah ke Amerika Serikat dan mulai berlatih di bawah bimbingan Briggs. Pada 2011, ia menandatangani kontrak dengan Warrior Boxing Promotions, membawa rekornya yang sempurna (5-0 profesional) ke tanah baru.
Bergabung dengan Mayweather Promotions
2012 menjadi tahun penting lainnya bagi Jack. Ia mencatatkan kemenangan besar atas Alexander Brand, petinju Kolombia yang tak terkalahkan dengan rekor 17-0. Kemenangan ini menarik perhatian Floyd Mayweather Jr., yang kemudian merekrut Jack ke Mayweather Promotions. Di bawah naungan Mayweather, Jack mengalami perkembangan pesat.
Pada 24 April 2015, Jack mendapatkan kesempatan emas untuk merebut gelar WBC Super-Middleweight melawan Anthony Dirrell. Sebagai underdog, Jack mengejutkan dunia tinju dengan kemenangan melalui keputusan mayoritas. “Saya tahu saya bisa menang. Saya berlatih keras untuk momen ini,” kata Jack usai pertandingan.
Jack berhasil mempertahankan gelarnya melawan George Groves dan Lucian Bute, meskipun pertandingan melawan Bute diwarnai kontroversi akibat hasil tes doping lawannya.
Perjalanan Naik Kelas
Setelah meninggalkan kelas super-middleweight, Jack naik ke kelas light-heavyweight. Pada debutnya di kelas ini, ia mengalahkan Nathan Cleverly untuk merebut gelar WBA (Reguler). Kemenangan yang membuktikan bahwa Jack mampu bersaing di kelas yang lebih tinggi.
Namun, salah satu pertarungan paling fenomenal dalam kariernya terjadi pada 26 Februari 2023. Jack menghadapi Ilunga Makabu untuk gelar WBC Cruiserweight. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Jack menang melalui TKO di ronde ke-12, menjadi juara dunia dalam tiga kelas berat yang berbeda. “Ini adalah pencapaian terbesar dalam karier saya. Saya tidak akan berhenti sampai di sini,” katanya, saat itu.
Saat ini Badou Jack dianggap sebagai salah satu petinju terbaik di kelas cruiserweight. Rankingnya di badan tinju dunia seperti WBC, WBA, dan IBF mencerminkan statusnya sebagai petinju elit yang berhasil menorehkan prestasi luar biasa.
Perjalanan Jack dari Gambia ke Swedia, lalu ke Amerika Serikat, adalah kisah yang penuh inspirasi. Sebagai anak seorang imigran, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk diskriminasi dan keterbatasan ekonomi. Namun, Jack berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan tekad dapat mengatasi segalanya.
Ia juga aktif menggunakan platformnya untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Melalui Badou Jack Foundation, ia mendukung anak-anak pengungsi di seluruh dunia. “Saya bertarung untuk mereka yang tidak memiliki suara. Mereka adalah inspirasi saya,” ujarnya.
Qui Escendit Sine Labore….
Dalam persiapannya menghadapi lawan, Jack dikenal sangat disiplin. Seolah ia benera-benar paham arti “Qui escendit sine labore, descendit sine honore—mereka yang naik tanpa persiapan, akan turun tanpa kehormatan.”
Jack senantiasa bangun pukul lima pagi untuk menegakkan shalat subuh, sebelum menjalani latihan intensif, termasuk sparring, latihan kekuatan, dan kardio. “Saya percaya bahwa kerja keras di luar ring akan menentukan hasil di dalam ring,” kata Jack.
Di luar ring, Jack adalah sosok yang rendah hati dan keluarga adalah prioritas utamanya. Ia tinggal di Las Vegas bersama istri dan anak-anaknya. Teman dekatnya, aktor Joel Kinnaman, sering memuji etos kerja Jack. “Dia bukan hanya petinju hebat, tetapi juga pria yang luar biasa,” kata Kinnaman.
“Saya tidak ingin hanya diingat sebagai petinju. Saya ingin dikenang sebagai seseorang yang membuat perbedaan,” kata Jack. Dengan karier yang terus bersinar dan hati yang besar, tidak diragukan lagi bahwa Badou Jack akan terus menginspirasi banyak generasi di masa depan. [ ]