Ototekno

Bos Meta Mark Zuckerberg ‘Bangun Tidur’ saat AI Kini Dipegang ChatGPT

CEO Meta, Mark Zuckerberg, terlihat berbalik arah dari proyek ‘Metaverse’, mengingat belum ada tanda akan menghasilkan keuntungan dari sana. Sebagai gantinya, pendiri Facebook ini mengumumkan pembentukan tim khusus yang akan fokus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti ChatGPT.

Tindakan ini menambah daftar perusahaan teknologi yang tampak terbangun dengan kehadiran ChatGPT, termasuk Google, Microsoft, Spotify, Tencent, Baidu, bahkan yang terbaru Snapchat.

Dalam postingan pribadinya di Facebook, Zuckerberg mengatakan bahwa tim baru AI akan berada di bawah naungan Chief Product Officer (CPO) Chris Cox. Ia menyatakan bahwa tim tersebut akan mengembangkan alat AI yang kreatif dan ekspresif untuk digunakan di semua produk Meta, termasuk WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Hal ini dilansir dari CNBC.com pada Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:  Meizu Comeback, Ini Model HP Pertama yang Bakal Dijual di Indonesia

Lebih lanjut, alat baru ini diklaim akan lebih dari ChatGPT yang hanya berbasis teks saja. Teknologi AI Facebook nampaknya akan menggabungkan aspek visual dari DALL-E dan aspek teks dari ChatGPT.

“Kami mengeksplorasi pengalaman dengan teks (seperti obrolan di WhatsApp dan Messenger), gambar (seperti di Instagram dan format iklan), dan video serta format lainnya,” ujar Zuckerberg.

“Sementara kami memiliki banyak tugas penting untuk memberikan pengalaman yang benar-benar futuristik, saya sangat antusias untuk semua hal baru yang akan kami bangun,” tambahnya.

Minggu lalu, Meta mengumumkan model bahasa besar terbarunya yang diberi nama ‘LLaMA’ yang ditujukan untuk para peneliti. Namun, fitur ini berbeda dengan AI yang baru saja diumumkan oleh Zuckerberg. Kita tunggu saja seperti apa hasil pengembangan tim AI Facebook selanjutnya.

Baca Juga:  Simulasi Digitalisasi Bisnis Telkom dan Indibiz Bisa Dicoba Langsung di Digiland 2025

Back to top button